- Difusi
adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. - Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
- Difusi
akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata
atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap
terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. - Contoh
yang sederhana adalah peristiwa respirasi adanya gas yang mengalir dari
udara ke paru paru , ke alveolus dan berpidah lagi ke pembuluh darah
dan berakhir ke sel
- Unit alat pernafasan terdiri dari Trachea , Bronchus , Bronkhiolus, yang semua organ pernafasan itu berupa saluran
- Saluran
dari trachea hingga bronchiolus itu secara pasti membuat gas gas
pernafasan akan berjalan menerus berdifusi karena perbedaan tekanan
tidak mungkin berhenti ditempat - dari
sinilah keelokan Tuhan kemudian menciptakan kantung kantung kecil
alveoli agar difusi gas gas sementara bisa berhenti dan mengumpul tidak
berjalan terus karena berupa lorong - adanya alveoli sangat baik seperti terminal untuk menaik turunkan penumpang
- gas
pernafasan yang berhenti memungkinkan terjadinya pengikatan / berdifusi
ke dalam pembuluh darah dan memasukkan gas pernafasan ke dalam tubuh
sehingga bisa berguna - Gas gas pernafasan yang masuk dan keluar , atrium dan alveoli (kira-kira 300 juta pada kedua paru-paru
- masing-masing alveolus mempunyai diameter kira-kira 0,25 mm).
- Dinding alveoli sangat tipis, dan di antara banyak dinding itu terdapat berbagai kapiler yang cukup kuat.
- Aliran darah pada dinding kapiler merupakan suatu sheet dari peredaran darah.
- Jadi jelaslah bahwa gas alveoli hampir sama dengan gas darah kapiler.
- Konsekwensinya pertukaran gas antara udara alveoli dan darah volmonaris terjadi di seluruh membrana terminal paru-paru.
- Membrana ini disebut membrana respirasi atau membrana vulmonaris.
- Kemampuan
seluruh membrana respirasi untuk terjadinya pertukaran gas antara
alveoli dan darah pulmonaris dapat diekspresikan dengan istilah
kapasitas difusi - kapasitas difusi yang dapat didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi melalui membran
- Setiap
menit untuk setiap perbedaan tekanan 1 mm Hg, kapasitas difusi O2
laki-laki muda dewasa pada waktu istirahat rata-rata 21 ml per menit per
mm Hg. - Rata-rata
perbedaan tekanan O2 menembus membrana respirasi selama dalam keadaan
normal yaitu dalam keadaan bernafas tenang (tidal respiration) kira-kira
11 mm Hg. - Peningkatan
tekanan itu menghasilkan kira-kira 230 ml O2 berdifusi normal melalui
membrana respirasi setiap menit dari alveolus ke darah - dan itu sama dengan kecepatan tubuh menggunakan O2 pada setiap selnya
- kapasitasnya
membawa O2 ke dalam darah sering tidak cukup sehingga menyebabkan
kematian seseorang jauh lebih cepat daripada ketidakseimbangan yang
serius dari difusi CO2.
Faktor yang Mempengaruhi Difusi Gas
- Prinsip
dan formula terjadinya difusi gas melalui membrana respirasi sama
dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. Jadi, faktor yang
menentukan betapa cepat suatu gas melalui membrana tersebut adalah :
- ketebalan membrana
- luas permukaan membrana
- koefisien difusi gas dalam substansi membrana
- perbedaan tekanan antara kedua sisi membrana.
- Sering
terjadi kecepatan difusi melalui membrana tidak proporsional terhadap
ketebalan membrana sehingga setiap faktor yang meningkatkan ketebalan
melebihi 2 – 3 kali dibandingkan dengan yang normal dapat mempengaruhi
secara sangat nyata pertukaran gas pernafasan normal. - Khusus pada olahragawan, luas permukaan membrana respirasi sangat mempengaruhi prestasi dalam pertandingan maupun latihan.
- Luas
permukaan paru-paru yang berkurang dapat berpengaruh serius terhadap
pertukaran gas pernafasan pada manusia , misalnya kakunya alveolus pada
penderita TBC - Dalam
hal koefisien difusi masing-masing gas kaitannya dengan perbedaan
tekanan ternyata CO2 berdifusi melalui membrana kira-kira 20 kali lebih
cepat dari O2 - Dan Koefisien difusi O2 dua kali lebih cepat dari N2.
- Dalam
hal perbedaan tekanan gas, tekanan gas parsial menyebabkan gas mengalir
melalui membrana respirasi. misalnya diudara PO2 160 mmHg di Alveolus
hanya 105 mmHg , maka terjadilah aliran dari udara ke alveolus , begitu
seterusnya - Dengan
demikian, bila tekanan parsial suatu gas dalam alveoli lebih besar
dibandingkan dengan tekanan gas dalam darah pada O2 maka terjadilah
difusi O2 dari alveoli ke arah darah - Tetapi
bila tekanan gas dalam darah lebih besar dibandingkan dengan dalam
alveoli seperti halnya CO2 maka difusi terjadi dari darah ke dalam
alveoli. OK
Berikut contoh pertukaran udara ( difusi ) pada respirasi Amuba)
SISTEM DIFUSI OKSIGEN PADA RESPIRASI BELALANG DENGAN TRACHEA
DIFUSI OKSIGEN DI INSANG PADA IKAN
DISFUSI OKSIGEN PARU MANUSIA
0 comments :
Post a Comment