Cara Bermain Pokemon Go Untuk Pemula

Saat ini siapa pun pasti setuju jika saya menyebut Pokémon GO sebagai salah satu game AR paling fenomenal yang ramai dibicarakan kalangan gamer mobile di berbagai penjuru belahan dunia. Indonesia sendiri tak ingin ketinggalan untuk ikut serta memeriahkan demam game yang satu ini.

Meskipun belum secara resmi beredar di Indonesia, namun ribuan gamer di tanah air seolah tidak kehilangan akal untuk bisa tetap memainkan Pokémon GO.

Game buatan Niantic Labs ini memang memiliki kekurangan dari segi penjelasan mekanisme permainan sehingga cukup meninggalkan banyak pertanyaan bagi para pemain baru.
Dengan tujuan membantu banyak pemain Pokémon GO di luar sana, lewat rubrik berikut ini saya menyajikan panduan komprehensif bagi para Pokémon trainer Indonesia, berikut cara agar kamu semua bisa menjadi salah satu trainer terhebat dalam waktu singkat. Jadi apakah kamu siap untuk melengkapi Pokédex kamu dan menjadi penguasa Gym di kotamu?

Cara menangkap Pokémon di Pokémon GO
Setelah selesai membuat avatar, game ini akan langsung mengajak pemain untuk menangkap monster pertama mereka lewat sebuah mini game lempar bola Pokéball. Meskipun awalnya terkesan mudah, namun Niantic tidak memberikan informasi mendetail seputar indikator lingkaran yang muncul di saat kamu sedang melempar Pokéball.
Indikator lingkaran tersebut pada dasarnya merupakan penentu keberhasilan kamu selain arah dari sapuan jari saat melempar Pokéball. Apabila kamu menahan jarimu cukup lama pada bagian layar, indikator tersebut akan mengecil dan kembali membesar hingga Pokéball tersebut kamu lemparkan ke arah monster. Semakin kecil indikator tersebut maka semakin besar kesempatanmu untuk menangkapnya (asalkan lemparan tepat mengenainya lo ya).
Jika lemparanmu meleset, kamu bisa mencoba untuk memungut kembali Pokéball yang terjatuh dengan melakukan tap di bagian Pokéball tersebut sebelum akhirnya hilang.
https://d26bwjyd9l0e3m.cloudfront.net/wp-content/uploads/2016/07/Indikator-Lemparan-Pokeball.jpg
Satu hal lagi, saat kamu melempar Pokéball kamu juga bisa melakukan trik lemparan melengkung (Curve Ball) dengan cara sedikit memutar-mutar bola tersebut hingga muncul animasi khusus di layar. Trik untuk mendapatkan experience tambahan ini adalah cara melempar Pokéball yang cukup susah dilakukan, jadi pastikan kamu mempunyai banyak stok Pokéball agar bisa lanjut berburu Pokémon setelah memamerkan trik ini di depan teman-temanmu.
Fitur AR hanyalah gimmick yang perlu kamu matikan 
Untuk efisiensi daya baterai kamu ketika bermain Pokémon GO, saya sarankan kamu untuk mematikan fitur kamera AR karena fungsinya sendiri lebih terkesan gimmick dan terkadang merepotkan pemain. Menggunakan AR sendiri mengharuskanmu untuk mengatur letak smartphone secara baik dan benar supaya lemparanmu benar-benar mengenai sang Pokémon. Intinya jika kamu ingin pengalaman bermain yang lebih lama, matikan fungsi AR ini di bagian menu pengaturan atau di bagian atas kanan layar saat proses penangkapan Pokémon dimulai.

Menangkap Pokémon di level yang lebih tinggi 
https://d26bwjyd9l0e3m.cloudfront.net/wp-content/uploads/2016/07/Capturing-Pokemon-Screenshot.jpg 
Aksi lempar Pokéball sendiri seiring berjalannya permainan akan semakin menantang. Hal ini bisa kamu lihat dari level karakter pemain dan tinggi nilai CP (Combat Points) yang ditunjukkan di bagian atas Pokémon. Apabila percobaan melemparmu terlalu lama dan juga sering meleset, Pokémon tersebut akan kabur dan kamu akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan monster tersebut.
Selain durasi melempar, pada level yang lebih tinggi, kamu juga dituntut menggunakan Pokéball tipe tertentu serta item khusus (seperti buah Berry) untuk menjinakkan monster dengan tipe juga besaran CP yang lebih bagus.
Sistem indikator lemparan game ini pun juga sedikit dirombak dengan pola warna yang memperlihatkan tingkat kesulitan dari proses menangkap Pokémon tersebut. Indikator hijau berarti kamu menghadapi monster yang relatif mudah ditangkap. Kuning artinya monster tersebut kuat dan bisa lolos dari jeratan Pokéball kamu, dan terakhir merah yang artinya kamu harus siap dengan resiko kehilangan Pokéball terbaikmu.
Trik: menangkap Pikachu di awal mula permainan
Pikachu Secret | Screenshot
Ingin memiliki Pikachu sebagai monster pertama kamu? Jangan khawatir karena Niantic Labs diam-diam menghadirkan makhluk kuning ini sebagai easter egg yang bisa kamu buka sendiri di awal permainan
Seandainya kamu kurang suka dengan tiga Pokémon Starter yang kamu temui di bagian awal Pokémon GO, kamu bisa menjumpai sosok Pikachu dengan bergerak kurang lebih 100 hingga 200 meter dari lokasi awal kamu memulai permainan.
Pikachu sendiri adalah monster yang menarik karena Pokémon tipe listrik adalah sesuatu yang jarang kamu jumpai di bagian awal Pokémon GO. Sayangnya untuk bisa mendapatkan Pikachu lagi adalah upaya yang langka bagi sebagian orang, jadi urusan apakah kamu akan setia menggunakan Pikachu untuk keperluan duel atau tidak, semuanya tergantung koleksi monster terkuat kamu nanti.
Tip: jangan ragu untuk “menjual” Pokémon yang tidak kamu gunakan
Tujuan bermain Pokémon adalah melengkapi daftar Pokédex kamu dengan segala macam monster yang ada di seluruh dunia. Mengingat jumlah tas untuk menampung Pokémon kamu terbatas, maka saya sarankan kamu untuk tidak ragu-ragu “menjual” monster dengan angka CP terendah.
Kamu bisa melakukannya dengan cara mengklik tombol transfer di bagian bawah profil sang monster. Dengan ini kamu bisa mendapatkan item Candy yang berfungsi untuk meningkatkan level monster sejenis di kemudian hari.

Yang perlu kamu ketahui seputar lingkungan Pokémon GO
Pokémon GO menggabungkan teknologi Geo-Tagging GPS sebagai medium untuk mengacak lokasi monster agar pemain termotivasi keluar rumah dan mengeksplorasi daerah sekitarnya.
Selama berkeliling, kamu akan mendapatkan notifikasi getar di handphone yang menandakan ada Pokémon liar di sekitar mereka. Setelah itu, kamu bisa menekan layar Pokémon untuk memulai proses menangkap monster seperti yang telah dijelaskan tadi.
Pokemon Go Plus | Photo
Sayangnya game ini tidak menyediakan fungsi notifikasi layar off screen sehingga mau tidak mau smartphone kamu harus selalu aktif menyalakan layar aplikasi ini untuk memantau perkembangan monster di sekitar.
Hal tersebut menjadi salah satu kekurangan Pokémon GO yang perlu kamu atasi dengan penggunaan power bank atau perangkat mobile charger lainnya. Jika kamu kebetulan sekali punya uang lebih, kamu bisa menggunakan gelang Pokémon GO Plus yang hingga kini baru tersedia di beberapa negara.
Trik: unduh peta Google Maps untuk menghemat baterai!
Salah satu trik untuk mengurangi daya konsumsi baterai game ini adalah dengan memanfaatkan fasilitas peta offline Google Maps. Sama seperti Ingress, Niantic memanfaatkan dukungan API Google Maps sebagai peta dalam permainan Pokémon GO, jadi kamu bisa membantu sistem game ini agar tidak terus-menerus mengolah peta lokasimu dengan cara:
  1. Unduh dan buka Google Maps
  2. Pergi ke menu pengaturan
  3. Pilih fitur Offline Maps dan tentukan lokasi peta yang ingin diunduh
  4. Selesai! Dan baterai perangkat kamu bisa lebih hemat
Tipe Bangunan dalam dunia Pokémon GO

Dalam game ini lingkungan sekitarmu disulap menjadi arena perburuan monster yang sangat luas dan juga dilengkapi dua tipe bangunan seperti arena bertarung Pokémon Gym serta lokasi checkpoint pemain bernama PokéStop. PokéStop terletak di tempat-tempat penting seperti museum, monumen, atau tempat ibadah di sekitar kotamu sehingga kamu harus pergi ke luar rumah untuk menemukannya.
PokeStop | Screenshot

Setiap kali kamu berhenti di lokasi PokéStop, kamu bisa mendapatkan beragam item menarik seperti Potion, Pokéball, buah Berry, dan lainnya dengan cara memutar indikator PokéStop setiap lima menit sekali.
PokéStop sendiri bisa disulap menjadi lokasi perburuan monster dengan memanfaatkan item Lure Module yang dijual di toko Pokémon GO. Dengan mengaktifkan item tersebut, kamu serta pemain lainnya di sekitar lokasi PokéStop tersebut akan didatangi aneka Pokémon selama setengah jam dan kalian pun dapat menangkap monster tersebut tanpa perlu berkeliling mengitari kota.
GYM Pokemon GO | Screenshot
Selain PokéStop , kamu juga akan menemukan Pokémon Gym. Tempat ini merupakan semacam outpost bagi para pemain untuk mengadu monster Pokémon mereka serta mengambil alih Gym untuk mendapatkan uang Pokécoins.

Gym tersebut bisa ditingkatkan dengan sering melakukan pertarungan antar satu tim (Train) guna meraih experience atau mengalahkan tim lawan yang mencoba mengambil alih Gym kamu.

Opsi mempertahankan Gym tadi berjalan otomatis dan kamu tidak bisa melakukan apa pun selain meninggalkan Pokémon terkuatmu untuk dikalahkan oleh tim lawan. Semakin banyak Pokémon kuat dari rekan satu tim yang menjaganya, maka semakin sulit pula upaya tim lawan untuk mengambil alih Gym tersebut.
Sekilas tentang fitur Nearby Pokémon
Pokemon GO Nearby | Screenshot
Nearby Pokémon adalah salah satu fitur Pokémon GO yang cara kerjanya kurang dijabarkan secara mendetail oleh Niantic. Hingga detik ini ada banyak sekali teori yang menjelaskan cara kerja dari fitur Nearby Pokémon tapi bagi saya belum ada satu pun penjelasannya yang betul-betul berfungsi sesuai harapan saya di lapangan.
Pokemon Theory | Screenshot

Saya pribadi menganggap Nearby Pokémon sebagai indikator “acak” untuk melihat monster apa saja yang saat ini sedang berada dekat dengan pemain.
Jika kamu melihat ada bayangan atau gambar Pokémon dengan gambar jejak kaki hanya satu itu artinya sang Pokémon sudah cukup dekat, hanya saja kita tidak tahu di arah hadapan mana mereka berada.
Semoga kelak saat game ini dirilis global, Niantic memberikan penjelasan yang lebih detail seputar fitur Nearby Pokémon.

Panduan #3 Battle

Pokemon GO battle | Screenshot
Lewat Pokémon GO, Niantic meninggalkan aksi pertarungan turn based ala RPG dari serial game Pokémon klasik dan menggantinya dengan aksi duel satu lawan satu yang berjalan secara real time bagi pihak penyerang. Sayangnya saat ini kamu perlu mendatangi lokasi Pokémon Gym terdekat agar bisa melakukan duel dan kamu juga perlu memastikan jaringan internetmu cukup kuat untuk menghindari bug yang tidak diinginkan.
Pokemon GO Skill | Screenshot
Sepanjang duel kamu bisa melancarkan dua tipe serangan Pokémon milikmu dengan dua cara yaitu dengan tap biasa untuk melakukan serangan pertama dan menahan jarimu di layar (hold) guna melakukan serangan kedua.
Serangan kedua adalah kemampuan spesial yang memerlukan durasi menahan layar hingga salah satu deretan bar di bagian bawah nyawamu penuh. Kamu tidak harus mengisi menahan jarimu di atas layar hingga semua deretan bar itu penuh, cukup satu saja.
Dalam pertarungan Pokémon GO kamu juga bisa menggerakkan monstermu dengan cara menyapukan jarimu ke arah kiri dan ke kanan. Dengan ini kamu bisa mencari celah untuk menyerang atau menghindari serangan spesial musuh yang ditandai dengan animasi khusus di atas layar.
Pokemon GO Fighting Screenshot

Mengenal Combat Points lebih dekat
CP atau Combat Points merupakan akumulasi dari atribut monster Pokémon yang kamu punya. Angka ini mewakili statistik keseluruhan monster kamu dan umumnya dijadikan patokan pemain soal seberapa kuat level Pokémon yang mereka punya atau sedang mereka hadapi.
Meningkatkan skor CP sendiri membutuhkan Stardust dan Pokémon Candy yang spesifik dari satu jenis monster saja. Seberapa tinggi angka CP monster tersebut bisa meningkat ditentukan oleh level Trainer pemain.
Meskipun angka CP monstermu besar, tapi jangan jadikan ini sebagai jaminan kamu bakal menang bertarung karena tipe Pokémon (serta koneksi internet hehehe…) turut memengaruhi hasil akhir dari pertarungan.
Tip: kenali elemen Pokémon musuh sebelum mulai menyerang
Pokemon GO Element | Screenshot
Tentu bukan game Pokémon namanya jika kamu tidak dihadapkan dengan rumitnya mengatur elemen dari monster yang kamu adu, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan terhadap tipe Pokémon tertentu. Misalnya di sebuah Gym terdapat monster Pinsir yang merupakan Pokémon jenis Bug. Monster semacam ini yang lemah terhadap Pokémon jenis api dan juga batu, sehingga untuk mengalahkannya kamu perlu memakai monster dari tipe tersebut.
Untuk daftar lengkap soal kelebihan dan kelemahan monster yang ada dalam Pokémon GO, kamu bisa melihatnya di bawah ini.
Pokemon Weakness Chart | Screenshot
Klik pada bagian gambar untuk memperbesar
Trik: one-two step and then attack!
Sebagai pihak penyerang, kamu memiliki kesempatan yang cukup besar untuk mendominasi pertarungan duel monster dalam Pokémon GO. Berhubung lawanmu dikendalikan secara otomatis oleh komputer, kamu lebih leluasa untuk berstrategi dalam bertarung salah satunya dengan teknik menghindar satu atau dua langkah lalu kemudian menyerang.
Perlu diingat pula bahwa trik ini tidak selamanya bisa membuatmu memenangkan pertarungan. Terkadang faktor kecepatan internet mobile juga menjadi halangan kecil yang membuatmu susah untuk menghindari serangan musuh di bagian awal pertarungan. Intinya jangan menyerah. Jika kamu sudah gatal untuk menang, melakukan tap di atas layar secara membabi buta bisa menjadi opsi terakhir kamu untuk memenangkan pertarungan.
Pokemon GO footprint | Screenshot
Pertanyaan umum lainnya
Tanya (T): Apakah saya bisa bertukar monster Pokémon dengan pemain lain?
Jawab (J): Bisa! Tetapi tidak untuk sekarang karena Niantic sendiri berencana mengimplementasikan fitur ini ke dalam update gameplay berikutnya.

T: Saya pengguna Android, adakah cara untuk mengunduh Pokémon GO selain lewat situs penyedia APK?
J: Ada yaitu melalui jalur VPN. Tetapi cara ini tidak jaminan berhasil dan alur yang kamu tempuh sangatlah tidak efisien. Untuk detail lebih lengkapnya bisa kamu lihat di sini.

T: Seperti apa spesifikasi smartphone yang cocok menjalankan Pokémon GO?
J: Pastikan ponsel Android kamu minimal sudah dibekali OS 4.4 (Android KitKat), RAM 2 GB ke atas dan GPU yang mumpuni untuk game bergrafis 3D.

T: Saya pengguna smartphone Android dengan chipset Intel, saya sudah mengunduh APK Pokémon GO tetapi saya tidak bisa menjalankannya
J: Kamu mungkin mengunduh APK versi 1.0, coba unduh versi terbaru dari APK tersebut. Beberapa smartphone dengan chipster Intel sudah bisa memainkan Pokémon GO sekarang. Ingat! Hanya ada beberapa (belum support semua model).

T: Apakah saya bisa bermain lebih dari satu akun?
J: Bisa, untuk memulai akun baru, kamu perlu log-out terlebih dahulu dari akun Pokémon GO dan masuk lagi memakai akun Google baru yang telah kamu persiapkan sebelumnya. Dengan ini kamu bisa bergabung bersama tim lain atau mendukung tim yang telah kamu masuki sebelumnya (ini bisa menjadi trik untuk menjaga sebuah Gym dengan satu smartphone).

T: Di daerah rumah saya tidak ada Pokéstop dan Gym, apa yang bisa saya lakukan?
J: Kemungkinan daerah kamu belum pernah dijelajahi oleh pemain game Ingress buatan Niantic sebelumnya. Jika hal ini menimpa kota kamu, kamu bisa meminta pihak Niantic untuk dibuatkan Gym atau PokéStop dengan mengisi formulir ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Download Pokemon Go di Indonesia Untuk Android

Posted By Unknown 1:27 PM

Bagaimana Cara Download Pokemon Go di Indonesia Untuk Android

 Hasil gambar untuk pokemon go
Pokemon Go game yang paling ditunggu-tunggu sudah rilis! Namun masih belum tersedia di iTunes App Store dan Google Play Store Indonesia karena baru dibuka untuk untuk region Amerika Utara, Jepang, Australia, dan beberapa Negara lain. Namun jangan khawatir, Saya akan memberikan cara menginstal Pokemon Go baik untuk Android sehingga kamu bisa langsung bermain sekarang juga!

Untuk Android:
Silahkan masuk ke link di sini untuk mendapatkan APK terbaru, kemudian install dan mainkan: 
    Kalau linknya bermasalah silahkan coment di bawah agar segera diperbaiki.
    Selamat Bermain!

    Posted By Unknown 1:27 PM

    Laporan Praktikum Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis mb – 01 Sweet (Zea mays saccharata Sturt)


    PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANISMB – 01 SWEET (Zea mays saccharata Sturt)

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas
    Metodologi Penelitian

    OLEH
    KELOMPOK 12

    1.      SULIYANSYAH  (NIM. ACD 110 129)
    2.      R I S KA (NIM.ACD 110 132)
    3.      PRISKA ASRI ADELIA (NIM. ACD 110 124)
    4.      SHERLY PUSPITADEWI (NIM.ACD 110 122)

    UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
    JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
    2012

    BAB I
    PENDAHULUAN
    1.1.   Latar Belakang
    Jagung Zea mays L. Merupakan tanaman berumah satu Monoecious dimana letak bunga jantan terpisah dengan bunga betina pada satu tanaman. Jagung termasuk tanaman C4 yang mampu beradaptasi baik pada faktor-faktor pembatas pertumbuhan hasil. Daun tanaman C4 sebagai agen penghasil fotosintat yang kemudian didistribusikan, memiliki sel-sel seludang pelbuluh yang mengandung klorofil. Di dalam sel ini terjadi dekarboksilasi malat dan aspartat yang menghasilkan CO2 yang kemudian memasukki siklus calvin membentuk pati dan sukrosa.
    Di tinjau dari segi kondisi lingkungan, tanaman C4 teradaptasi pada terbatasnya banyak faktor seperti intensitas radiasai surya tinggi dengan suhu siang dan malam yang tinggi, curah hujan yang rendah dengan cahaya musiman tinggi disertai suhu yang tinggi, serta kesuburan tanah yang relatif rendah.Sifat-sifat menguntungkan dari jagung sebagai  tanaman C4 antara lain aktifitas fotosintesis pada keadaan normal relatif tinggi, fotorespirasi sangat rendah, transpirasi rendah serta efisien dalam penggunaan air. Sifat-sifat tersebut merupakan sifat fisiologis dan anatomis yang sangat menguntungkan dalam kaitannya dengan hasil.
    Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah (Meksiko Bagian Selatan) sekitar 8.000 sampai 10.000 tahun yang lalu. Dari penggalian ditemukan fosil tongkol jagung dengan ukuran kecil, yang diperkirakan usianya mencapai sekitar 7.000 tahun. Menurut pendapat beberapa ahli botani, teosinte (Zea mays sp. Parviglumis) sebagai nenek moyang tanaman jagung, merupakan tumbuhan liar yang berasal dari lembah Sungai Balsas, lembah di Meksiko Selatan. Bukti genetik, antropologi, dan arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah Amerika Tengah dan dari daerah ini jagung tersebar dan ditanam di seluruh dunia ( Iriany, dkk., 2007).
    Tanaman Jagung telah lama dibudidayakan di Indonesia, akan tetapi rata-rata hasilnya relatif lebih rendah, rendahnya hasil jagung terutama disebabkan oleh pengelolaan tanah dan tanaman yang belum mencapai kondisi optimal bagi pertumbuhannya, seperti pemupukan yang belum memadai dan kondisi lahan yang bersifat masam.
    Di Indonesia, daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus di daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan secara intensif karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya (Tim Karya Tani Mandiri, 2010).
    Menurut data Badan Pusat Statistik (2009), produksi jagung di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 166,129 ton per tahun.  Hasil produksi jagung terkonsentrasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan produksi sebanyak 119,850 ton per tahun, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) sebanyak 30,960 ton per tahun, dan di Kabupaten Banyuasin sebanyak 15,319 ton per tahun.
    Tanaman jagung secara spesifik merupakan tanaman pangan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan.  Jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia.  Sedangkan, berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi.  Tanaman jagung hingga kini dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk penyajian, seperti : tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta sebagai pakan ternak dan lain-lainnya.  Khusus jagung manis (sweet corn), sangat disukai dalam bentuk jagung rebus atau bakar (Derna, 2007). 
    Jagung manis merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari terutama oleh penduduk perkotaan, karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung yang tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana, 2000).
    Jagung manis mengandung kadar gula yang relatif tinggi, karena itu biasanya dipungut muda untuk dibakar atau direbus.  Ciri dari jenis ini adalah bila masak bijinya menjadi keriput dan bermanfaat sebagai bahan makanan, makanan ternak, bahan baku pengisi obat dan lain-lain (Harizamrry2007).
    Tanaman jagung tidak akan memberikan hasil maksimal manakala unsur hara yang diperlukan tidak cukup tersedia.  Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen secara kuantitatif maupun kualitatif.  Lingga dan Marsono (2001) menyatakan bahwa, pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman.
    Nihayati dan Damhuri (2004) mengemukakan bahwa, pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan pemberian pupuk yang memadai.  Pemupukan nitrogen merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil jagung manis.  Umumnya untuk mencapai hasil maksimum petani sering memberikan pupuk melebihi kebutuhan tanaman dan kurang memperhatikan waktu pemberian yang tepat.
    Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menghasilkan produksi jagung manis.  Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung manis dapat ditempuh dengan pemberian pupuk dan pengaturan jarak tanam.  Pupuk terbagi menjadi dua macam yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik (Rahmi dan Jumiati, 2003).
    Pupuk organik  adalah pupuk yang sebagian besar  atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses dari rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia tanah (Suriadikarta dan Simanungkalit, 2006 ).
    Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.

    1.2.   Rumusan Masalah
    Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    1.2.1        Bagaimanakah pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung?
    1.2.2        Bagaimanakah pegaruh pertumbuhan tanaman jagung tanpa pemberian pupuk urea?
      
    1.3.   Tujuan Penelitian
    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    1.3.1        Untuk mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
    1.3.2        Untuk mengetahui pegaruh pertumbuhan tanaman jagung tanpa pemberian pupuk urea.
      
    1.4.   Manfaat Penelitian
    Pentingnya permasalahan yang ada untuk dijawab melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang “Pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan  tanaman jagung manis MB-01 SWEETsehingga akan  menjadi acuan dalam penggunakan pupuk urea.
    BAB II
    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1.Tanaman Jagung Manis       
    Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt.  Klasifikasi tanaman jagung manis adalah sebagai berikut:
    Kingdom           : Plantae
    Divisio              : Spermatophyta
    Sub division      : Angiospermae
    Kelas                : Monocotyledonae
    Ordo                  : Poales
    Famili                : Poaceae
    Genus                : Zea
    Spesies               : Zea mays saccharata Sturt.

    Menurut Purwono dan Hartono (2005), jagung merupakan tanaman berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar lateral, akar adventif, dan akar udara.  Akar lateral tumbuh dari radikula dan embrio. Akar adventif disebut juga akar tunjang.  Akar ini tumbuh dari buku paling bawah, yaitu sekitar 4 cm di bawah permukaan.  Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih buku terbawah permukaan tanah.  Perkembangan akar jagung tergantung dari varietas, kesuburan tanah, dan keadaan air tanah.  Batang tanaman jagung tidak bercabang, berbentuk silinder. 
    Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol.  Tinggi tanaman jagung tergantung varietas, umumnya berkisar 100 cm sampai 300 cm.  Daun jagung memanjang dan keluar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8 helai sampai 48 helai tergantung varietasnya. Antara kelopak dan helaian terdapat lidah daun yang disebut ligula, fungsi ligula adalah mencegah air masuk ke dalam kelopak daun dan batang.Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).  Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebutfloret
    Dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (gluma).  Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence).  Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol, yang tumbuh dari buku di antara batang dan pelepah daun.  Umumnya satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
    Biji jagung terletak pada tongkol (janggel) yang tersusun memanjang. Pada tongkol tersimpan biji-biji jagung yang menempel erat, sedangkan pada buah jagung terdapat rambut-rambut yang memanjang hingga keluar dari pembungkus (kelobot). Setiap tanaman jagung terbentuk satu sampai dua tongkol.  Biji jagung memiliki bermacam-macam bentuk dan bervariasi. 
    Perkembangan biji dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain varietas tanaman, tersedianya makanan di dalam tanah dan faktor lingkungan seperti sinar matahari dan kelembaban udara.  Biji jagung manis yang masih muda mempunyai ciri bercahaya dan berwarna jernih seperti kaca sedangkan biji yang telah masak dan kering akan menjadi keriput atau berkerut.
    Jagung manis mempunyai nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan jagung biasa.  Kandungan zat gizi jagung manis tiap 100 gram berat bahan yang dapat dimakan tertera pada Tabel 1 berikut:

    Tabel 1. Nilai Zat Gizi Jagung Manis tiap 100 gram yang Dapat Dimakan
    No.
                  Zat gizi
    Kandungan zat gizi
    1
                  Energi
    96,0         kalori
    2
                  Protein
                        3,5         g
    3
                  Lemak
    1,0         g
    4
                  Karbohidrat
    22,8         g
    5
                  Kalium
    3,0         mg
    6
                  Fosfor
                    111,0         mg
    7
                  Besi
    0,7         mg
    8
                  Vitamin A
                    400,0         SI
    9
                  Vitamin B
    0,15       mg
    10
                  Vitamin C
                      12,0         mg
    11
                  Air
                      72,7            g

    2.1.1.      Syarat Tumbuh
    2.1.1.1.Iklim
    Tanaman jagung dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi 1300 m di atas permukaan laut (dpl), kisaran suhu antara 13ºC sampai 38ºC dan mendapat sinar matahari penuh.  Tanaman jagung tumbuh dan berproduksi optimum di dataran rendah Indonesia sampai ketinggian 1800 m di atas permukaan laut (dpl), dan memerlukan curah hujan ideal sekitar 85 mm per tahun sampai 200 mm per tahun selama masa pertumbuhan.
    2.1.1.2.Keadaan Tanah
    Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman jagung harus mempunyai kandungan hara yang cukup.  Tersedianya zat makanan di dalam tanah sangat menunjang proses pertumbuhan tanaman hingga menghasilkan.
    Tanaman jagung tidak membutuhkan persyaratan yang khusus karena tanaman ini tumbuh hampir pada semua jenis tanah asalkan tanah tersebut subur, gembur, kaya akan bahan organik dan drainase maupun aerase baik.  Kemasaman tanah (pH) yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal tanaman jagung antara pH 5,5 sampai pH 6,5 tetapi yang paling baik adalah pH 6,8.

    2.1.2.      Kegunaan Pupuk Urea
    Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
    1.            Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa.
    2.            Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain).
    3.            Menambah kandungan protein tanaman.
    4.       Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.


    2.1.3.      Peranan Unsur Hara bagi Pertumbuhan Tanaman
    Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara tanaman.  Tanaman membutuhkan bahan organik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya, dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tidak dapat digantikan oleh unsur lain (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
    Tanaman terdiri atas bahan organik 27%, air 70% dan mineral 3%. Analisis kimia menunjukkan bahwa pada tubuh tanaman adanya berbagai unsur mineral dan unsur hara yang berbeda, ketersediaan dalam medium yang berbeda dan juga tergantung pada organ tanaman dan umur tanaman (Samekto, 2008).

    2.2.Kerangka Berpikir
    Pupuk urea mengandung unsur nitrogen. Nitrogen merupakan unsur yang dibutuhkan tumbuhan sebagai pembentuk protein dan enzim. Dengan demikian jika nitrogen terpenuhi maka pertumbuhan tanaman akan subur dan jika kurang, pertumbuhan akan terhambat.

    2.3.Hipotesis Penelitian
    Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
    1.      Hipotesis Nol ( )
    Tidak ada pengaruh pupuk urea, yang digunakan dalam pemberian pupuk terhadap tanaman jagung MB – 01 Sweet(Zea mays sachhrata Sturt).
    2.      Hipotesis Alternatif ( )
    Ada pengaruh pemberian pupuk urea yang digunakan terhadap pertumbuhan tanaman jagung MB – 01 Sweet(Zea mays sachhrata Sturt). 

    BAB III
    METODE PENELITIAN
    3.1.Tempat dan Waktu
    Pelaksanaan penelitian Pertumbuhan Tanaman Jagung dilakukan di :
    -          Alamat                  : BTN di Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Menteng, Jl. Pangeran Samudra IV No. 03 RT. 04/II Kode Pos 73111. Palangkaraya.
    -          Hari/Tanggal         : Senin, Tanggal 5 Nopember 2012
    -          Pukul                     : 07:15 WIB

    3.2.Jenis Penelitian
    Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
    3.3.Rancangan Penelitian
    Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Hanafiah, 1993).Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana jika di bandingkan dengan rancangan-rancangan lainnya. Satuan percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang dicoba atau diteliti. Faktor luar yang dapat mempengaruhi percobaan dapat dikontrol.
    Perancangan dan pelaksanaan mudah. Analisis datanya sederhana. Terdapat analisis nonparametik yang sesuai. Permasalahan data hilang mudah ditangani. Tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan percobaan.Adapun rancangan penelitian tertera pada Tabel 2.
    Tabel 2. Rancangan PenelitianMenurut RAL
    Pupuk
    Ulangan (U)
    Jumlah
    (TA)
    Rerata
    (yA)
    1
    2
    3
    i
    .
    r

    A   (U0)
    Y
    Y
    Y
    Y
    Y
    Y
    TA0
    yA0
    A   (U1)
    Y
    Y
    Y
    Y
    Y
    Y
    TA1
    yA1
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    A   (Ut)
    Yt
    Yt
    Yt
    Yt
    Yt
    Yt
    TAj
    yAj
    Jumlah (TV)
    Ti1
    Ti2
    Ti3
    Ti4
    Ti5
    Ti6
    Tij
    yij

    3.4.Definisi Operasional Variable Penelitian
    Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Variabel dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
    3.4.1.   Variabel
    -          Variabel bebas                    :   Pupuk urea
    -          Variabel terikat                  : Pertumbuhan tanaman jagung yang indikatornya adalah tinggi tanaman.
    -          Variabel terkontrol            :  Tanah, air, cahaya, kualitas biji jagung, kelembapan, cahaya dan suhu semua dibuat sama.
    Pemberian pupuk urea terdiri dari 6 (enam) level, yaitu :
      =  0 gram (kontrol)
      =  2 gram
      =  4 gram
      =  6 gram
      =  8 gram
      =  10 gram

     3.5. Populasi Dan Sampel
    3.5.1.      Populasi
    Populasi penelitian merupakan penelitian secara keseluruhan. Mengenai hal ini Koentjaraningrat (1977:115), mengungkapkan, bagian dari keseluruhan (oleh para ahli statistik disebutpoputation atau univers) jadi populasi merupakan univer dari suatu obyek penelitian.
    Dikaitkan dengan judul penelitian ini maka populasi penelitian ini adalah tanaman jagung manis MB – 01 Sweet (Zea mays saccharata Sturt.). Untuk lebih jelasnya lihat Table 3.
     Tabel 3. Populasi Dan Sampel Penelitian
    Komposisi
    Populasi
    Sampel
    Jagung Manis MB – 01 Sweet
    240 biji
    48 biji
    Jumlah
    240 biji
    48 biji

    3.5.2.      Sampel
    Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk mewakili populasi secara keseluruhan. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Fuad Hasan (1977:115), yang menjadi obyek sesungguhnya dari suatu penelitian itulah yang disebut sampel.

    3.6. Instrumen Penelitian
    Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah :
    3.6.1.      Tinggi Tanaman (cm)
    Pengamatan tinggi tanaman dilakukan dari pangkal tumbuh tanaman pada permukaan tanah yang sudah ditandai dengan menggunakan patok standard sampai pada ujung daun tertinggi. Pengukuran dimulai pada saat tanaman berumur 11 (sebelas) hari.

    3.7. Teknik Pengumpulan Data
    Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang tinggi tanaman.Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tahap – tahap sebagai berikut:
    3.7.1.      Percobaan (Experiment)
    Percobaan adalah suatu tindakan coba – coba (trial) yang dirancang untuk menguji keabsahan (validity) dari hipotesis yang diajukan.(Hanafiah, 1993).
    3.7.2.      Fakta Observasi
    Suatu ilmu dikatakan berawal dari observasi (pengamatan) yang kemudian dimantapkan sebagai suatu ilmu setelah cukup fakta – fakta yang dihasilkan lewat observasi tersebut untuk mendukungnya.(Hanafiah, 1993). 
    3.7.3.      Alat dan Bahan
    Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

    Tabel 4. Alat Dan Bahan Penelitian

    Alat
    Jumlah
    Pot dari Aqua Gelas
    48 buah
    Alat tulis
    Secukupnya
    Mistar
    1 buah
    Cetok
    2 buah
    Timbangan/neraca
    1 buah
    Sendok
    2 buah

    Bahan
    Jumlah
    Pupuk urea
    Secukupnya
    Tanah Kebun
    Secukupnya
    Sekam
    Secukupnya
    Benih Jagung Manis (MB-01 SWEET)
    240 Biji
    Air
    Secukupnya

    3.7.4. Langkah-langkah melakukan eksperimen :
    3.7.4.1.Menyiapkan pot untuk 5 perlakuan dan 1 kontrol sehingga seluruhnya ada 6 perlakuan, masing-masing 8 ulangan. Jadi jumlahnya 48 pot.
    3.7.4.2.Masing-masing  pot diisi dengan tanah kebun yang diberi sekam dengan perbandingan 1 bagian sekam dan 3 bagian tanah.
    3.7.4.3.Menyiapkan biji jagung dengan kualitasnya baik. Dengan cara merendamnya selama 1 malam.
    3.7.4.4.Memasukan 5 biji jagung ke dalam masing-masing pot. Jadi jumlah seluruh bijinya 240 biji jagung.
    3.7.4.5.Jika sudah tumbuh (kira-kira hari ke- 5) cabutlah 4 tanaman dan sisakan 1 tanaman jagung yang baik.
    3.7.4.6.Pada hari ke-7 berikan pupuk di sekitar tanaman (jangan sampai mengenai batangnya). Pemberian pupuk sesuai dengan dosis perlakuan.
    3.7.4.7.Jaga tanah supaya tetap lembab dengan menyiraminya setiap pagi dan sore hari.
    3.7.4.8.Ukur tinggi tanaman jagung setelah 4 hari (berumur 11 hari). Cara mengukur tinggi tanaman: ukur jarak antara permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi.

    3.8.            Teknik Analisis Data
    3.8.4.      Analisis Data
    Data hasil percobaan menurut RAL ini ditata dalam suatu tabel analisis data (Tabel 5). Dari Tabel ini dapat dihitung nilai – nilai Tij jumlah kuadrat (sum of square) yang disingkat JK. Rumus umum JK adalah :
    1)      Faktor Koreksi (FK) = nilai untuk mengoreksi nilai rerata (  dari ragam data (  sehingga dalam analisis sidik ragam nilai
    2)     
    3)     
    4)     
    3.8.5.      Analisis Sidik Ragam (Ansira)
    Ansira dimaksudkan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh faktor perlakuan terhadap keragaman data hasil percobaan. (Hanafiah, 1993).Untuk memudahkan pengujian, maka ansira (uji F) ini dilakukan dalam suatu daftar ansira berikut :
    Tabel 5. Daftar Ansira pengaruh perlakuan dosis urea menurut RAL
    Sumber
    Keragaman
    Derajat
    Bebas
    Jumlah
    Kuadrat
    Kuadrat
    Tengah
    F – hitung
    F- Tabel
    5%
    1%
    Urea
    h-1 = V1
    JKH
    JKH/V1
    KTH/KTG*
    F (V1 , V2)
    Galat
    (rh-1) – (h-1)=V2
    JKG
    JKG/V2
    Total
    rh-1
    JKT
    Sumber : Hanafiah (1993)
    Keterangan :    *          = Nyata (F hitung > 5%)
                            **        = Sangat Nyata (F hitung > 1 %)
    Uji nyata keragaman dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, dengan ketentuan sebagai berikut :
    1.      Jika F hitung lebih besar dari F tabel 5% berarti perlakuan tersebut berpengaruh nyata.
    2.      Jika F hitung lebih besar dari F tabel 1% menunjukkan perlakuan tersebut berpengaruh sangat nyata.
    3.      Jika F hitung lebih kecil dari F tabel 5% menunjukkan perlakuan tersebut berpengaruh tidak nyata

    3.9.             Uji Persyaratan Analisis
    3.9.4.      Koefisien Keragaman (KK)
    Koefisien keragaman merupakan suatu koefisien yang menunjukan drajat kejituan (precision atau accuraracy) dan keandalan kesimpulan atau hasil yang diperoleh dari suatu percobaan yang merupakan deviasi baku per unit percobaan. (Hanafiah, 1993)
    Koefisien keragaman ini dinyatakan sebagai persen rerata dari rerata umum percobaan. Ketelitian dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat dari nilai Koefisien Keragaman (KK) yang rumusnya adalah:

    dimana :          KTG    = Kuadrat Tengah Galat
                                        = Rerata Umum (Seluruh data percobaan/Grand-mean)

    Jika KK makin kecil berarti derajat kejituan dan keandalan akan makin tinggi dan akan makin tinggi pula keabsahan (validitas) kesimpulan yang diperoleh dari percobaan tersebut. (Hanafiah, 1993)
    BAB IV
    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1.   Deskripsi Data
    Penelitian ini mengenai PengaruhPupuk Urea Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis MB – 01 Sweet (Zea mays saccharata Sturt.)” Perlakuan yang diberikan yaitu berupa dosis pupuk urea   =  0 gram (kontrol),   =  2 gram,   =  4 gram,   =  6 gram,   =  8 gram,   =  10 gram.
    Tabel 6.Data Pengamatan : (hasil pengukuran sebelum tanaman jagung di beri pupuk urea, berumur 7 hari)
    Ulangan
    Rerata(cm)
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    16
    16.1
    18.2
    17.6
    19.1
    14.4
    16.2
    12.8
    16.3
    14.7
    16.9
    13.5
    13.3
    15.1
    17.8
    17.5
    13
    15.225
    13
    17.9
    14.8
    20.1
    16.1
    16.3
    17.3
    13.7
    16.15
    17
    14.8
    15.4
    12.8
    18.8
    14
    16
    18.8
    15.95
    15.4
    16
    15.2
    15.9
    16.8
    15
    17.8
    15.2
    15.9125
    16.2
    18.2
    15
    13
    19.3
    15.7
    16.7
    15.3
    16.175

    Tabel 7.Data Pengamatan : (hasil pengukuran tanaman jagung setelah diberi pupuk urea, berumur 11 hari).
    Dosis Pupuk (/gram)
    Ulangan
    Jumlah
    Rerata
    (cm)
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    0   (U0)
    18
    19.9
    21.9
    21
    25
    18
    20
    17.2
    161
    20.125
    2   (U1)
    23.1
    19.9
    22.4
    22.4
    23.1
    21.7
    22
    21.9
    176.5
    22.0625
    4   (U2)
    15
    20.2
    18.7
    22.2
    19
    19.6
    19.7
    15.9
    150.3
    18.7875
    6   (U3)
    18
    16.9
    17
    14.4
    23
    16
    17
    20
    142.3
    17.7875
    8   (U4)
    17.4
    18
    17
    17.5
    18.8
    15.1
    18.8
    16.6
    139.2
    17.4
    10  (U5)
    18.6
    21
    16
    15
    23
    18
    20.2
    17
    148.8
    18.6
    Jumlah
    110.1
    115.9
    113
    112.5
    131.9
    108.4
    117.7
    108.6
    918.1
    114.7625
    Tabel pengamatan yang menunjukkan tinggi tanaman jagung untuk setiap perlakuan.

    Gambar1. Histogram Pertumbuhan Tanaman Jagung Setelah Diberi Pupuk Urea
    Pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) yang terbaik berada pada perlakuan U0 (tanpa pupuk) dan U1 ( 2 gram) dengan pemakaian pupuk urea, dimana hasil pertumbuhannya yaitu tinggi tanaman rata-rata 22.0625 cm.Tinggi rata-rata tanaman pada perlakuan U2 (4 gram) 18.7875 cm, U3 (6 gram) 17.7875, U4 (8 gram) 17.4, U5 (10 gram) 18.6. Hal ini disebabkan karena tanaman kelebihan N (Nitrogen).

    4.2. Pengujian Hipotesis
    Table 8. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Tinggi Tanaman Jagung
    Sumber
    Keragaman
    Derajat
    Bebas
    Jumlah
    Kuadrat
    Kuadrat
    Tengah
    F Hitung
    F- Tabel
    5%
    1%
    Urea
    5
    118.264
    23.653
    4.968**
    2.44
    3.49
    Galat
    42
    199.932
    4.761
    -
    Total
    47
    318.195
    -
    Sumber : Hanafiah (1993)
    Keterangan :    *          = Nyata (F hitung > 5%)
                            **        = Sangat Nyata (F hitung > 1 %)
    Ketelitian dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat dari nilai koefisien keragaman (KK)
    Hasil uji F menunjukan :
    Pemberian pupuk berpengaruh sangat nyata dalam pertumbuhan tanaman jagung (diterima H1) dan (ditolak H0). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk urea sangat berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung. Dan berarti pula ada salah satu perlakuan (kadar pupuk urea) yang berpengaruh sangat menonjol jika dibandingkan dengan pengaruh kontrol dan dengan perlakuan lainnya.Percobaan mempunyai derajat kejituan dan keandalan yang tinggi (KK = 11.407%).Oleh karena itu pengujian lanjutan cukup dilakukan dengan uji BNT
    Tabel 9. Hasil Uji BNT Pengaruh Pupuk Urea Terhadap Tinggi Tanaman Jagungmenurut RAL
    Urea

    U5
    U4
    U3
    U2
    Kontrol U0
    U1
    Rerata
    17.4
    17.7875
    18.6
    18.7875
    20.125
    22.0625
    10 (U5)
    17.4
    -





    8  (U4)
    17.7875
    0.3875
    -




    6  (U3)
    18.6
    1.2
    0.8125
    -



    4  (U2)
    18.7875
    1.3875
    1
    0.1875
    -


    Kontrol   (U0)
    20.125
    2.725*
    2.3375*
    1.525
    1.3375
    -

    2  (U1)
    22.0625
    4.6625**
    4.275**
    3.4625**
    3.275**
    1.9375
    -

    -
    BTN0.05 = 2.205

    BTN0.01 = 2.950


    Keterangan :    *          = Berbeda Nyata
                            **        = Berbeda Sangat Nyata

    Hasil uji BTN ini menunjukan bahwa:
    1.      Pada taraf uji 5% pengaruh pupuk urea terhadap tinggi tanaman jagung, pada dosis 0 gram (kontrol) berbeda nyata dengan pengaruh pupuk urea pada dosis lainnya.
    2.      Pada taraf uji 1% pengaruh pupuk urea terhadap tinggi tanaman jagung, pada dosis 2 gram berbeda sangat nyata dengan pengaruh pupuk urea pada dosis lainnya.
    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik (optimum) adalah perlakuan pupuk urea pada dosis 2 gram.

    4.3. Pembahasan
    Berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) yang terbaik berada pada perlakuan U0 (tanpa pupuk) dan U1 ( 2 gram) dengan pemakaian pupuk urea, dimana hasil pertumbuhannya yaitu tinggi tanaman rata-rata 22.0625 cm. Pada perlakuan U0 (tanpa pupuk) tidak terdapat penambahan hara sedangkan pada perlakuan U1 (2 gram) terdapat penambahan hara walaupun cara perlakuan atau perawatan sama menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak sama.
    Hal ini sesuai pendapat Hukum. N, dkk (1986) bahwa analisa tanaman didasarkan pada asumsi jumlah unsur hara yang terdapat dalam tanah. Dari analisa tanaman akan di dapatkan suatu kadar dari unsur tertentu dalam tanaman. Kadar tersebut kemungkinan berada pada suatu titik yang kritis, dimana telah diperlukan tambahan unsur tersebut melalui pupuk. Jika perlakuan penanaman tanpa penambahan unsur hara dengan cara pemupukan maka kebutuhan tanaman akan unsur hara menjadi kurang tersedia, sehingga pertumbuhan tanaman kurang subur.
    Tinggi rata-rata tanaman pada perlakuan U2 (4 gram) 18.7875 cm, U3 (6 gram)17.7875, U4 (8 gram) 17.4, U5 (10 gram) 18.6.Hal ini disebabkan karena tanaman kelebihan N (Nitrogen) sehingga menghambat pertumbuhan tanaman, dimana batang-batang lemah dan mudah roboh dan juga mulai layu. Hal ini sesuai dengan pendapat Poerwowidodo (1992) yang menyatakan bahwa kekahatan atau defisiensi nitrogen menyebabkan proses pembelahan sel terhambat dan akibatnya menyusutkan pertumbuhan. Selain itu, ikatan senyawa protein menyebabkan kenaikan nisbah C/N (organik) dan kelebihan karbohidrat ini akan meningkatkan kandungan selulosa dan lignin.
    Faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman yaitu tersedianya unsur hara, dimana tanaman akan tumbuh subur atau tumbuh secara optimal dengan penambahan hara yang dibutuhkan tanaman berada dalam keadaan cukup tersedia dalam tanah. Selain itu, faktor pemupukan juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Dalam melakukan pemupukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, jenis tanaman yang akan dipupuk, jenis pupuk yang akan digunakan, jenis tanah yang akan dipupuk, dosis pupuk yang diberikan, waktu pemupukan serta cara-cara pemupukan.

    Posted By Unknown 6:16 PM