Sistem Jaringan Otot Pada Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia terdiri dari rangka yaitu rangkaian tulang-tulang yang saling berhubungan dan dibungkus oleh otot. Otot memberi bentuk tubuh manusia juga selain tulang. Bayangkan jika tubuh kita hanya tersusun dari rangka tanpa otot rangka (lurik), maka semua kegiatan atau aktivitas kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlaksana. Karena pada otot terdapat berbagai protein khusus yang menghasilkan energi. Energi inilah yang kita gunakan dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari.

Menggerakkan beberapa bagian dari tubuh kita berarti menggerakkan otot-otot tubuh kita. Misalnya, saat kita berjalan menuju kampus, saat kita menenteng tas, saat kita berlari dan semua bentuk aktivitas. Saat menekuk lengan atas kita, ternyata terdapat banyak otot yang bekerja, yaitu otot bahu, otot lengan atas, otot lengan bawah, otot pergelangan tangan dan otot jari tangan. Otot-otot tersebut seperti sebelumnya telah dijelaskan mempunyai nama-nama khusus.

Amputasi adalah salah satu kasus dalam Indonesia yang lumayan banyak terjadi di Indonesia. Apakah itu akibat dari penyakit diabetes atau kecelakan yang mengharuskan bagian dari tubuh orang tersebut harus segera diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi ke organ tubuh lain akibat infeksi. Seorang ahli bedah amputasi, tidak sembarangan memotong anggota tubuh yang tidak dapat digunakan lagi, tapi pegetahuan mengenai otot sangatlah penting dalam proses operasi.

Inti dari berbagai permasalahan di atas secara tidak langsung menggugah rasa ingin tahu kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi Biologi. Mengenal dan mengetahui nama-nama otot yang menyusun tubuh kita, bukan berarti hanya sekedar menghafal saja. Oleh karena itu, penghafalan nama-nama otot dan pengenalan otot-otot tubuh manusia perlu dilakukan dalam kegiatan praktikum ini.

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk megetahui nama-nama otot yang menyusun tubuh manusia pada bagian anterior dan bagian posterior.

C. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat yang diperoleh dari praktikum ini, yaitu mahasiswa dapat:

  1. Mempermudah dalam menyelesaikan soal-soal mengenai otot manusia.
  2. Mengatasi masalah otot yang terjadi pada tubuh manusia.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan otot bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh, terdiri atas sel-sel otot yang terspesialisasi untuk melaksanakan kontraksi dan berkonduksi, (menghantarkan impuls). Di dalam sitoplasmanya ditandai dengan adanya sejumlah besar elemen-elemen kontraktil yang disebut myofibril yang berjalan menurut panjang serabut otot. Pada beberapa jenis otot, myofibril terdiri atas lempeng-lempeng terang dan gelap secara bergantian. Semua segmen gelap letaknya bersesuaian, demikian pula dengan segmen terangnya. Miofibril tersusun atas protein-protein kontraktil yaitu aktin dan myosin (Adnan, 2008).

Menurut Djalal (2010), alat-alat penyokong otot terdiri atas:

  1. Tendon: jaringan ikat kuat, bentuknya membulat
  2. Aponeurosis: jaringanikatkuat, pipihdanlebar
  3. Fascia: pembungkus otot& kumpulan otot
  4. Bursa mucosa/ bursa synovial : suatu kantung tertutup dari jaringan areolar. Dindingnya lembek, saling terpisah oleh suatu lapisan licin. Merupakan suatu alat pelumas, mengurangi gesekan antara urat dengan alat sekitarnya
  5. Vagina tendineum (sarung urat): semacam bursa mucosa, yang mengelilingi satu atau lebih urat (tendon).

Otot skelet pada manusia biasanya dinamai berdasarkan beberapa hal. Nama-nama otot tersebut biasanya berkaitan dengan antara lain lokasi otot, misalnya otot (musculus disingkat m.) temporalis berada di atas tulang temporal. Penamaan otot berdasarkan jumlah origo, misalnya m. triceps brachii mempunyai 3 origo, biceps brachii mempunyai 2 origo. Penamaan otot berdasarkan bentuk otot, misalnya m. deltoideus, otot ini mempunyai bentuk segitiga. Penamaan otot berdasarkan arah serabut otot, misalnya m. rectus, otot ini arah serabutnya tegak. Penamaan otot berdasarkan besar dan panjang otot, misalnya mayor berarti otot ini ukurannya relatif besar dan sebaliknya minimus atau minor. Disamping itu juga penamaan otot berdasarkan hal-hal lainnya, seperti m. sternocleido-mastoideus mempunyai origo sternum, clavicula dan insersi pada tulang mastoid; m. sphincter berarti otot untuk mengecilkan lubang; m. tensor yaitu otot untuk menegangkan; m. levator untuk menaikan (Saefudin, 2010).

Menurut Sudaryanto (2010), otot-otot elbow terdiri atas:

  1. Fleksor elbow adalah:
    1. Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow, tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawah.
    2. Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi.
    3. Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi elbow saat midposisi lengan bawah.
    4. Otot-otot ekstensor elbow adalah:
      1. Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder.
      2. Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama supinasi & pronasi.
    5. Otot-otot supinator lengan bawah:
      1. Supinator; sangat berperan dalam gerak supina-si & sebagai stabilitas elbow bagian lateral.
      2. Biceps brachii
    6. Otot-otot pronator lengan bawah:
      1. Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai stabilisasi proksimal radioulnar joint.
      2. Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah.

Otot kerangka adakalanya dinamai menurut bentuknya, seperti deltoid. Menurut jurusan serabutnya, seperti rektus abdominis. Menurut kedudukan otot, seperti pektoralis mayor. Menurut fungsinya, seperti flexor, extensor dan sebagainya. Origo dianggap sebagai tempat dari mana otot timbul, dan insersio adalah tempat ke arah mana otot berjalan. Tempat terakhir ini adalah struktur yang menyediakan kaitan yang harus digerakkan oleh otot itu. Kecuali pada sebagian kecil otot setiap otot dapat menggerakkan baik origo maupun insersionya. Maka dikatakan bahwa origo dan insersio dapat berbalik fungsi. Misalnya: bisep timbul dari skapula dan berjalan turun ke lengan dan berinsersio di radius. Maka skapula merupakan tempat yang lebih terpancang, sedangkan radius adalah tempat yang digerakkan oleh bisep. Tetapi bila kedua tangan berpegangan pada sebuah batang horizontal dan badan diangkat ke atas setinggi lengan maka bisep akan membantu pergerakan ini

(Pearce, 1985).

Menurut Rogert (2010), otot rangka yang jumlahnya lebih dari 600 macam mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang berfungsi untuk menggerakan seluruh tubuh kita sebagai berikut:

  1. Otot frontalis yang berfungsi untuk mengangkat alis mata, posisi nya terletak di sekitar alis
  2. Otot orbikularis okuli berfungsi untuk menutup kelopak mata, posisinya terletak di kelopak mata
  3. Otot orbikularis oris berfungsi untuk mengkerutkan bibir
  4. Otot sternokleidomastoid yang berfungsi untuk memiringkan kepala
  5. Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu
  6. Otot pektoralis major berfungsi untuk memutar lengan
  7. Otot pektoralis minor berfungsi untuk menarik bahu kebawah
  8. Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk menggerakan lengan
  9. Otot serratus anterior yang berfungsi untuk menarik bahu kesekeliling
  10. Otot interkosta berfungsi untuk mengangkat rusuk
  11. Otot rektus abdominis berfungsi untuk mengempiskan dinding perut
  12. Otot sartorius berfungsi untuk memilin paha dan membengkokan penggul dan lutut
  13. Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk pinggul dan meluruskan lutut
  14. Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit dan menekuk lutut
  15. Otot tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat kaki
  16. Otot peroneus berfungsi untuk melengkungkan kaki
  17. Otot latissimus dorsi berfungsi untuk memperkuat punggung
  18. Otot gluteus maksimus berfungsi untuk meluruskan pinggul
  19. Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan telapak kaki.

Fungsi yang dilakukan otot ada 2 macam, yaitu fungsi sadar dan tidak sadar. Fungsi sadar otot meliputi mempertahankan sikap tubuh, melaksanakan berbagai macam pergerakan diantaranya yang menyangkut anggota tubuh, untuk pergerakan jari-jari untuk memegang; diafragma untuk respirasi; hulu kerongkongan (farink) untuk menelan; lidah dan bibir untuk menggerakkan zar yang terdapat di dalam bermacam-macam saluran seperti makanan yang bergerak sepanjang saluran pencernaan makanan, darah yang bergerak dalam pembuluh darah, sel telur yang bergerak di dalam saluran telur dan sperma yang bergerak di dalam saluran mani (Wulangi, 2000).

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berperan dalam pergerakan tubuh, atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh adanya serabut intraseluler atau myofibril yang kontraktil. Sel otot umumnya berbentuk memanjang, sehingga disebut juga serabut otot. Bagian-bagian sel otot mempunyai sebutan khusus: membrane selnya disebut sarkolema, sitoplasmanya disebut sarkoplasma, retikulum endoplasmanya disebut retikulum sarkoplasma, dan mitokondrianya disebut sarkosoma (Susilowati, 2000).

Serabut otot memiliki elemen kontraktil yang disebut miofibril. Adanya miofibril menyebabkan serabut otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi. Ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Pada penampang melintang otot lurik, tampak tersusun seperti pita-pita yang sejajar, inti banyak dan terletak pada bagian perifer di bawah sarkolemma. Miofibril otot lurik mengandung keping gelap dan terang secara bergantian yang tampak sebagai garis-garis gelap dan terang. Di antara serabut otot terdapat jaringan ikat longgar yang disebut endomisium (Adnan, 2009).

Sarkoplasma setiap serabut otot terisi dengan berkas filament silindris panjang yang disebut miofibril. Miofibril tersebut berdiameter 1-2 um dan berjalan sejajar dengan sumbu panjang serabut otot tersebut, terdiri dari susunan sarkomer ujung ke ujung seperti rantai. Sebagai akibat susunan sarkomer di dalam miofibril yang berdekatan, seluruh serabut otot tersebut memperlihatkan suatu pola khas berupa garis-garis transversal (Zulkarnain, 2008).

Otot rangka (skeletal muscle) vertebrata, yang tertaut ke tulang dan bertanggung jawab atas pergerakannya, ditandai oleh jenjang unit parallel yang semakin lama semakin kecil. Otot rangka terdiri atas seberkas serat panjang yang membentang di sepanjang otot. Otot secara aktif berkontraksi, akan tetapi memanjang hanya ketika diregang secara pasif. Gerakan maju-mundur umumnya dilakukan oleh otot antagonistik, yang masing-masing bekerja melawan yang lain. Pengaturan ini bekerja pada endoskeleton maupun eksoskeleton. Pada manusia, kontraksi otot bisep, menaikkan (memfleksikan) lengan depan. Kontraksi otot trisep (berkepala tiga) menurunkan (memanjangkan) lengan depan (Campbell, 2002).

Otot di bahagian jari telunjuk yang terlibat ialah otot lumbri cales. Apabila jari telunjuk tangan kanan diangkat sedikit ke atas antara sudut 45 darjah, otot lumbricales ini akan menguncup atau memendek. Bukan itu sahaja, otot quadrisep turut terlibat dalam lakuan ini. Otot quadrisep terdiri daripada 4 otot besar iaitu otot rectus femoris, otot vastus lateralis, otot vastus medialis dan otot vastus intermedius. Otot rectus femoris terdapat di bahagian hadapan peha. Ia dapat berfungsi bagi kedua-dua fleksi dan ekstensi lutut. Seperti yang diketahui, lakuan semasa tahiyat awal adalah dengan membengkokkan kedua-dua lutut dalam keadaan duduk. Maka, apabila lutut dibengkokkan, otot ini akan menegang atau proses penguncupan otot berlaku ketika ini (Djalil, 2010).

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada:

Hari/ tanggal           : Senin, 06 Desember 2010

Waktu                     : pukul 09.00 s.d 10.30 WITA

Tempat                   : Laboratorium Biologi Lantai III Timur FMIPA UNM

B. Alat dan Bahan

  1. Alat yang digunakan adalah pulpen.
  2. Bahan yang digunakan:
    1. Kertas
    2. Daftar hafalan otot manusia

C. Prosedur Kerja

  1. Mempersiapkan daftar hafalan otot manusia.
  2. Menghafal otot-otot pada manusia bagian anterior dan posterior.
  3. Menunjukkan letak-letak otot pada manusia.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Berikut hasil data yang kami peroleh mengenai nama-nama dan letak otot manusia bagian anterior dan posterior.

1. Otot-otot bagian anterior

  1. Pectoralis mayor
  2. Deltoid
  3. Biceps
  4. Palmaris longus
  5. Flexor carpi radialis
  6. Brachioradialis
  7. Flexor digitorum superficialis
  8. Lubrical
  9. Gluteus medius

10.Tensor fasciae latae

11. Rectus femoris

12.Pectineus

13.Sartorius

14.Gracilis

15.Adductor longus

16.Tibialis anterior

17.Gastrocnemius

18.Soleus

19.Extensor hallucis brevis

20.Extensor digitorum brevis

21.Vastus medialis

22.Peroneus longus

23.Vastus lateralis

24.Serratus anterior

25.External oblique

26.Rectus abdominus

27.Trapezious

28.Sternocleidomastoid

2. Otot-otot bagian posterior

  1. Thoraco-lumbar fascia
  2. Trapezious
  3. Deltoid
  4. Rhomboid
  5. Teres mayor
  6. Triceps
  7. Latissimus dorsi
  8. Extensor carpi radialis longus
  9. Extensor digitorum

10. Extensor carpi ulnaris

11. Extensor digiti minirmi

12. Gluteus maximus

13.Vastus lateralis

14.Gracilis

15.Semimembranosus

16.Semitendinosis

17.Biceps femoris

18.Soleus

19.Gastrocnemius

B. Pembahasan

Praktikum ini berupa penghafalan nama-nama otot pada manusia. Otot-otot lurik melekat pada tulang kita. Otot-otot tersebut menyusun tubuh manusia pada bagian anterior dan bagian posterior. Salah satu penamaan otot-otot manusia didasarkan pada bentuk dan letaknya. Berikut pembahasan yang kami jabarkan berdasarkan berbagai referensi yang mendukung.

  1. 1. Otot-otot bagian anterior

Otot pectoralis major adalah otot tebal, berbentuk seperti kipas, dan tertletak di anterior dari dinding dada. Otot ini membentuk dada pada pria dan terletak di bawah payudara pada wanita. Otot ini meiliki dua origo yaitu pars clavicularis: permukaan anterior paruh medial clavicula dan pars sternocostalis: permukaan anterior sternum, tulang rusuk I-VI dan aponeurosis otot obliquus externus abdominis. Dari origonya, serat otot berjalan hingga insersio. Serat otot pectoralis mayor berakhir di pinggir lateral dari sulcus intrtubercularis pada humerus. Persarafan berupa neuro pectoralis lateral dan medialis. Otot ini membantu gerakan aduksi dan endorotasi tulang humerus dan menarik scapula ke arah ventral dan kaudal. Jika berfungsi sendiri: pars clavicularis melakukan fleksi humerus dan pars sternocostalis melakukan ekstensi humerus (Djalal, 2010).

Otot trapezius adalah otot yang menyusun struktur punggung manusia. Dinamakan trapezius, sebab bentuknya mirip dengan bangun trapezium; sudut-sudutnya berada di leher, dua berada di kedua bahu, dan satu sudut lainnya melekat di tulang punggung T12. Seseorang dapat merasakan otot ini bekerja dengan meraba punggung dengan satu tangan dan memegang otot di antara leher dan bahu. Serat ototnya berasal dari leher dan turun ke bagian bawah dan kemudian terletak lateral dari lengan. Terdapat bagian serat menuju ke bagian bahu.Ujung akhir dari serat otot berakhir di clavicula, acromion, dan spina dari scapula.Otot ini bekerja mengangkat (elevasi), adduksi, dan depresi scapula (Djalal, 2010).

Otot flexor digtorum superficialis adalah otot flexor ekstrinsik pda jari tangan. Otot ini memiliki dua caput yaitu caput radiale, sejajar tulang pengumpil (radius): berasal dari garis miring pada facies anterior di badan radius dan caput humeroulnare: berasal dari tendo bersama di epicondylus medialis tulang humerus dan pinggir medial processus coronoideus tulang ulna. Pada bagian lengan bawah, otot ini membentuk empat tendo dan melekat di tulang jari-jari proksimal.Digunakan untuk gerakan fleksi jari-jari tangan (Djalal, 2010).

Otot biceps brachii atau sering disebut otot biceps (pemberian istilah ini kurang tepat, karena ada otot lain yang mengandung kata biceps), adalah otot besar berkepala (caput) dua karena berorigo pada dua tempat yang berbeda. Terletak di sepanjang lengan atas. Dua caput tersebut adalah caput longum (panjang) dan caput brevis (pendek). Otot ini sangat dikenal di masyarakat awam. Otot ini terletak di dekat dengan permukaan kulit sehingga mudah dilihat. Biceps brachii sering dipertunjukkan para binaragawan dan dapat tumbuh besar bila diberi latihan beban yang intensif. Caput longum berorigo pada tuberositas supraglenoidales pada scapula dan caput brevis pada processus coracoideus di scapula. Otot biceps brachii berinsersio pada bagian posterior tuberositas radii. Otot ini merupakan otot supinator lengan bawah, otot fleksor kuat pda sendi siku dan fleksor lemah pada sendi bahu (Djalal, 2010).

Otot flexor carpi ulnaris adalah otot yang menyusun lengan bawah pada bagian depan. Secara struktural, otot ini memiliki dua origo yaitu caput humerale: berasal dari tendo yang melekat di epicondylus medialis pada humerus dan caput ulnare: berasal dari bagian medial processus olecranii dan pinggir posterior dari ulna. Kedua caput (kepala) otot yang menyatu membentuk tendo dan berakhir di tulang pisiforme (salah satu tulang pergelangan tangan. Selain itu pula melekati tulang hamatum (salah satu tulang pergelangan tangan) dan tulang telapak tangan V dengan dua ligamentum yaitu ligamentum pisohamatum dan ligamentum pisometacarpeum. Otot ini membantu gerakan fleksi dan adduksi pergelangan tangan (Djalil, 2010).

Otot di bahagian jari telunjuk yang terlibat ialah otot lumbri cales. Apabila jari telunjuk tangan kanan diangkat sedikit ke atas antara sudut 45 darjah, otot lumbricales ini akan menguncup atau memendek. Bukan itu sahaja, otot quadrisep turut terlibat dalam lakuan ini. Otot quadrisep terdiri daripada 4 otot besar iaitu otot rectus femoris, otot vastus lateralis, otot vastus medialis dan otot vastus intermedius. Otot rectus femoris terdapat di bahagian hadapan peha. Ia dapat berfungsi bagi kedua-dua fleksi dan ekstensi lutut. Seperti yang diketahui, lakuan semasa tahiyat awal adalah dengan membengkokkan kedua-dua lutut dalam keadaan duduk. Maka, apabila lutut dibengkokkan, otot ini akan menegang atau proses penguncupan otot berlaku ketika ini (Djalil, 2010).

Otot Vastus Lateralis yang merupakan otot di bahagian luar peha. Penguncupannya membolehkan lutut diluruskan. Namun, dalam lakuan tahiyat awal, otot ini akan mengendur dan membolehkannya membengkokkan lutut ketika duduk tahiyat awal. Bahkan, Otot Vastus Medialis yang terletak di bahagian dalam peha dan Otot Vastus Intermedius di bahagian bawah Otot Rektus Femoris akan turut mengendur serta pembengkokan lutut berlaku (Djalil, 2010).

Musculus brachialis memiliki origo pada pertengahan humerus, mencakup insersi musculus deltoideus dan insertion uberositas ulnae. Musculus brachioradialis memiliki origo pada pinggir radial humerus septum intermuscularis lateral dan origo processus styloideus radii. Musculus deltoideus memiliki origo pada extremitas acromialis claviculae acromion dan origo uberositas deltoidea humeri (Djalil, 2010).

Oblikus eksternal otot adalah otot perut terluar yang melindungi sisi perut. Ini luas dan massa otot tidak teratur segiempat memanjang dari tulang rusuk, melengkung ke bawah ke luar ilium anterior Lambang dan linea alba. Oblikus internal segitiga otot lebih kecil dan lebih tipis dari otot oblikus eksternal. Massa otot ini berasal dari ligamentum inguinalis dan ilium anterior internal puncak. Para serat otot transversus abdominis memperpanjang antara oblikus internal dan fasia transversalis. Massa otot ini membentang di atas tulang pangkal paha, lumbalis fasia dan tulang rawan dari iga enam terakhir, memperpanjang sampai rektus abdominis. Otot rektus abdominis memiliki tiga mengotot linae transversae. Massa otot yang lain dalam perut manusia adalah pyramidalis segitiga kecil dan otot, yang terletak di depan rektus abdominis (Djalil, 2010).

Menurut Rogert (2010), otot rangka yang jumlahnya lebih dari 600 macam mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang berfungsi untuk menggerakan seluruh tubuh kita sebagai berikut:

  1. Otot sternokleidomastoid yang berfungsi untuk memiringkan kepala
  2. Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu
  3. Otot pektoralis major berfungsi untuk memutar lengan
  4. Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk menggerakan lengan
  5. Otot serratus anterior yang berfungsi untuk menarik bahu ke sekeliling
  6. Otot interkosta berfungsi untuk mengangkat rusuk
  7. Otot rektus abdominis berfungsi untuk mengempiskan dinding perut
  8. Otot sartorius berfungsi untuk memilin paha dan membengkokan penggul dan lutut
  9. Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk pinggul dan meluruskan lutut
  10. Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit dan menekuk lutut
  11. Otot tibialis anterior berfungsi untuk mengangkat kaki
  12. Otot peroneus berfungsi untuk melengkungkan kaki
  13. Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan telapak kaki.
  14. 2. Otot-otot bagian posterior

Otot ekstensor carpi radialis longus adalah satu dari lima otot utama yang mengatur pergerakan pergelangan tangan. Sesuai dengan namanya (Latin longus: panjang), otot ini berukuran cukup panjang. Otot ini berorigo dari margo lateralis humerus, epicondylus lateralis, dan septum intermusculare brachii laterale. Otot ini memanjang bersamaan dengan otot brachioradialis. Otot ini berinsersio pada permukaan dorsal dari dasar tulang pergelangan tangan II seperti pada otot lengan bawah bagian posterior, otot ini dipersarafi oleh nervus radialis. Berfungsi pada sendi siku dan sendi tangan. Pada sendi siku, digunakan untuk pergerakan fleksi, pronasi atau supinasi (pergerakan memutar dari posisi akhir yang berlawanan hingga ke posisi tengah). Pada sendi tangan dapat melakukan gerakan fleksi dorsal, abduksi ke radial (Djalil, 2010).

Otot extensor digiti minimi adalah otot yang terletak di lengan bawah. Terletak di sisi medial otot extensor digitorum communis. Otot ini berorigo pada epicondylus lateralis di humerus. Insersionya disebut aponeurosis dorsalis jari ke-5. Berperan pada tiga tempat. Pada sendi bahu (ekstensi), sendi tangan (fleksi dorsal, abduksi ke luar), dan sendi jari V (ekstensi) (Djalil, 2010).

Otot latissimus dorsi adalah otot yang besar, datar, pada bagian punggung, dan terletak di belakang lengan. Otot ini dimulai dari bagian posterior crista iliaca pada pelvis (tulang pinggul), fascia lumbalis, dan processus spinosus 6 tulang belakang thorax bagian bawah, dan tulang rusuk ke-3 dan 4 bagian bawah. Terkadang juga melalui beberapa serabut dari angulus inferior scapula. Otot berinsersio di sulcus bicipitalis pada humerus (tulang lengan atas). Aksi untuk adduksi, ekstensi, endorotasi lengan atas. Penguncupan otot rhomboideus major akan menetapkan kedudukan skapula semasa kedua-dua tangan dirapatkan ke badan atau aduksi ketika lakuan tahiyat awal ini. Otot ini akan berfungsi bersama otot trapezius (Djalil, 2010).

Otot triceps brachii atau sering disingkat otot triceps (pemberian istilah ini kurang tepat, karena ada otot lain yang mengandung kata triceps), adalah otot besar berkepala (caput) tiga karena berorigo pada tiga tempat yang berbeda. Terletak di sepanjang lengan atas. Tiga kepala (caput) tersebut adalah caput longum (panjang) berorigo pada tuberculum infraglenoidale, permukaan bawah labrum glenoidale pada scapula, caput medial berorigo di facies posterior di humerus dan septum intermusculare brachii mediale dan caput lateralis berorigo di facies posterior pada humerus dan dua pertiga proksimal septum intermusculare brachii laterale. Otot triceps brachii berinsersio pada olecranon ulna. Otot ini berfungsi untuk menahan beban lengan pada sendi bahu dan ekstensi sendi siku. Khusus pada caput longum dapat melakukan adduksi sendi bahu (Djalil, 2010).

Otot hamstring terdiri daripada 3 otot besar yang terdapat di bahagian belakang peha. Antara otot-otot yang membina hamstring adalah otot bisep femoris iaitu otot yang kuat dan terletak di belakang peha. Dalam lakuan ini, otot ini akan berlaku penguncupan di mana mengakibatkan lutut dibengkokkan atau difleksikan. Manakala otot semitendinosus terletak di sisi otot bisep femoris dan di bahagian dalamnya. Otot ini juga akan menguncup apabila lutut dibengkokkan dalam lakuan tahiyat awal. Seperti otot bisep femoris dan otot semitendinosus, otot semimembranosus juga akan menjalankan proses yang sama di mana penguncupannya akan membuatkan lutut dibengkokkan. Otot ini juga terletak di sisi dalam otot bisep femoris. Apabila lutut dibengkokkan dalam lakuan duduk tahiyat awal, ototgastronemius yang berada di betis kaki akan menguncup atau menegang. Penguncupannya sekali gus menyebabkan pergerakan plantar fleksi tapak kaki. Ini adalah kerana Achilles tendon memendek bersama gerakan gastronemius (Djalil, 2010).

Musculus extensor carpi radialis longus memiliki origo pada pinggir radial humerus septum intermuscularis lateral dan insertion basis ossis metarcapalis II. Musculus extensor digitorum communis memiliki origo pada picondylus lateralis humeri fascia antebrachii dan insertion poneurosis dorsalis jari II – V. Musculus extensor digiti V proprius origo bersatu erat dengan origo m. extensor digitorum communis dan insertion poneurosis dorsalis kelingking. Musculus extensor carpi ulnaris memiliki origo pada picondylus lateralis humeri facies dorsalis ulnae dan insertion asis ossis metacarpalis V

(Djalil, 2010).

Menurut Rogert (2010), otot rangka yang jumlahnya lebih dari 600 macam mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang berfungsi untuk menggerakan seluruh tubuh kita sebagai berikut:

  1. Otot trapezius berfungsi untuk memperkuat bahu
  2. Otot triseps dan otot biseps berfungsi untuk menggerakan lengan
  3. Otot guadriseps femoris berfungsi untuk menekuk pinggul dan meluruskan lutut
  4. Otot gastroknemius berfungsi untuk mengangkat tumit dan menekuk lutut
  5. Otot latissimus dorsi berfungsi untuk memperkuat punggung
  6. Otot gluteus maksimus berfungsi untuk meluruskan pinggul
  7. Otot archiles tendon berfungsi untuk menggerakan telapak kaki.

Menurut Sudaryanto (2010), otot-otot permukaan dorsal lengan bawah:

  1. Otot : Musculus ekstensor digitorum

Persarafan neuro radialis. Origo: epicondilus lateralis humeri, ligamen collateral radial, dan annulare radii. Insertio: yang dinamakan  aponeurosis dorsalis jari ke 2 sampai 5. Fungsi: sendi siku: ekstensi; sendi tangan: fleksi dorsal, abduksi ke arah ulnar; sendi dasar jari (II-V) dan sendi Jari V.

2. Otot : Musculus ekstensor carpi radialis longus

Persarafan neuro radialis. Origo: epicondilus lateralis humeri, ligamen collateral radial, dan annulare radii. Insertio: yang dinamakan  aponeurosis dorsalis jari ke 5. Fungsi: sendi siku: ekstensi; sendi tangan: fleksi dorsal, abduksi ke arah ulnar; sendi dasar jari V dan sendi Jari V.

3. Otot : Musculus ekstensor carpi ulnaris

Persarafan neuro radialis. Origo: caput humeral: epicondilus lateralis humeri, ligamen collateral radial; caput ulnar: facies posterior ulnae (2/3 proksimal). Insertio: permukaan dorsal dari dasar os metacarpi V. Fungsi: sendi siku : ekstensi dan sendi tangan: fleksi dorsal, abduksi ke arah ulnar.

Menurut Sudaryanto (2010), otot-otot elbow terdiri atas:

  1. Fleksor elbow adalah:
    1. Otot brachialis; otot one-joint yang berpartisi-pasi dalam semua aktivitas fleksi elbow, tidak dipengaruhi oleh posisi lengan bawah.
    2. Otot biceps brachii; otot two-joint yang berpe-ran besar dalam fleksi elbow saat lengan bawah supinasi.
    3. Otot brachioradialis; berfungsi utama dalam stabilisasi elbow, berperan dalam fleksi elbow saat midposisi lengan bawah.
    4. Otot-otot ekstensor elbow adalah:
      1. Triceps brachii; otot two-joint yang memiliki 3 caput origo, berperan besar dalam ekstensi elbow, membantu ekstensi shoulder.
      2. Anconeus; otot ini membantu ekstensi elbow dan berperan sebagai stabilisasi selama supinasi & pronasi.
      3. Otot-otot supinator lengan bawah:
        1. Supinator; sangat berperan dalam gerak supina-si & sebagai stabilitas elbow bagian lateral.
        2. Biceps brachii
        3. Otot-otot pronator lengan bawah:
          1. Otot pronator teres; otot ini menghasilkan gerak pronasi lengan bawah & sebagai stabilisasi proksimal radioulnar joint.
          2. Otot pronator quadratus; otot yang bekerja aktif selama aktivitas pronasi lengan bawah.

Otot skelet pada manusia biasanya dinamai berdasarkan beberapa hal. Nama-nama otot tersebut biasanya berkaitan dengan antara lain lokasi otot, misalnya otot (musculus disingkat m.) temporalis berada di atas tulang temporal. Penamaan otot berdasarkan jumlah origo, misalnya m. triceps brachii mempunyai 3 origo, biceps brachii mempunyai 2 origo. Penamaan otot berdasarkan bentuk otot, misalnya m. deltoideus, otot ini mempunyai bentuk segitiga. Penamaan otot berdasarkan arah serabut otot, misalnya m. rectus, otot ini arah serabutnya tegak. Penamaan otot berdasarkan besar dan panjang otot, misalnya mayor berarti otot ini ukurannya relatif besar dan sebaliknya minimus atau minor. Disamping itu juga penamaan otot berdasarkan hal-hal lainnya, seperti m. sternocleido-mastoideus mempunyai origo sternum, clavicula dan insersi pada tulang mastoid; m. sphincter berarti otot untuk mengecilkan lubang; m. tensor yaitu otot untuk menegangkan; m. levator untuk menaikan (Saefudin, 2010).

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data dan berbagai data referensi yang mendukung maka disimpulkan bahwa tubuh manusia bagian anterior dan posterior terdiri dari otot-otot khusus yang memiliki bentuk, origo, insertion dan fungsi yang khusus.

B. Saran

Adapun saran yang kami ajukan demi kelancaran praktikum selanjutnya, yaitu sebaiknya:

  1. Praktikan memiliki informasi tambahan mengenai otot rangka.
  2. Asisten membimbing praktikan dengan menunjukkan letak otot-otot manusia.
  3. Laboran menyediakan replika otot-otot pada tubuh manusia bukan gambar otot-otot manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2008. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar.

Adnan & Halifah Pagarra. 2009. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar.

Campbell, Neil A., J. B. Reece & L. G. Mitchell. Biologi Edisi Keloma Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Djalal, Rahmadini. 2010. Ilmu Otot Umum. http://ikdu.fk.ui.ac.id/ILMU%20OTOT%20UMUM%28rev%29.pdf. Diakses di Makassar pada tanggal 10 Desember 2010.

Pearce, Evelyne C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Rogert. 2008. Otot Manusia. http://www.rogers.k12.ar.us/users/ehutches/musclenotes.html. Diakses di Makassar pada tanggal 10 Desember 2010.

Saefudin. 2010. Otot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan. http://file.upi.edu/Direktori/D%20%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/196307011988031%20-%20SAEFUDIN/otot.pdf. Diakses di Makassar pada tanggal 10 Desember 2010.

Sudaryanto. 2010. Biomekanik Elbow dan Foream (Lengan Bawah). http://evantherapy.wordpress.com/2010/02/20/biomekanik-elbow-dan-forearm-lengan-bawah/. Diakses di Makassar pada tanggal 10 Desember 2010.

Susilowati, Soewolo & Annie Istanrie. 2000. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Malang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.

Wulangi Kartolo S. 2000. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Zulkarnain & Abdul Hakim. 2008. Struktur Hewan. Makassar: Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.



0 comments :

Post a Comment