Banyak yang menduga bahwa mikroorganisme membawa dampak yang
merugikan bagi kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia, misalnya pada bidang
mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak aditemukan mikroorganisme yang
pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas.
Meskipun demikian, masih banyak manfaat yang dapat diambil dari
mikroorganisme-mikroorganisme tersebut. salah satunya adalah dengan
memanfaatkan mikroba sebagai bahan industri pangan.
Beberapa bahan makanan yang sampai saat ini dibuat dengan menggunakan
mikroorganisme sebagai bahan utama prosesnya, misalnya pembuatan bir dan
minuman anggur dengan menggunakan ragi, pembuatan roti dan produk air susu
dengan bantuan bakteri asam laktat, dan pembuatan cuka dengan bantuan bakteri
cuka.
Pengolahan kacang kedelai di beberapa negara banyak yang menggunakan bantuan
fungi, ragi, dan bakteri-bakteri asam laktat. Bahkan asam laktat dan asam
sitrat yang dalam jumlah besar diperlukan oleh industri bahan makanan
masing-masing dibuat dengan bantuan asam laktat dan Aspergillus niger. Beberapa
kelompok mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator kualitas makanan.
Mikroorganisme ini merupakan kelompok bakteri yang keberadaannya di makanan di
atas batasan jumlah tertentu, yang dapat menjadi indikator suatu kondisi yang
terekspos yang dapat mengintroduksi organisme berbahaya dan menyebabkan
proliferasi spesies patogen ataupun toksigen. Misalnya E. coli tipe I, coliform
dan fekal streptococci digunakan sebagai indikator penanganan pangan secara
tidak higienis, termasuk keberadaan patogen tertentu. Mikroorganisme indikator
ini sering digunakan sebagai indaktor kualitas mikrobiologi pada pangan dan
air.
Ini adalah salah satu pembuatan bahan pangan yang memanfaatkan mikroba :
Wine merupakan minuman beralkohol yang biasanya terbuat dari
jus anggur yang difermentasi. Keseimbangan sifat alami yang terkandung pada
buah anggur, menyebabkan buah tersebut dapat difermentasi tanpa penambahan
gula, asam, enzyme, ataupun nutrisi lain. Wine dibuat dengan cara memfermentasi
jus buah anggur menggunakan khamir dari type tertentu. Yeast tersebut akan
mengkonsumsi kandungan gula yang ada pada buah anggur dan mengubahnya menjadi
alcohol. Perbedaan varietas anggur dan strain khamir yang digunakan, tergantung
pada type dari wine yang akan diproduksi (Johnson, 1989).
Pembuatan Fruity Wine
Fruity Wine (anggur buah) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi sari buah
dengan atau tanpa Bahan Tambahan Makanan yang diizinkan. Sari buah yang biasa
digunakan oleh winemaker dalam pembuatan wine adalah buah anggur, karena
memiliki kandungan glukosa yang tinggi yaitu 75 – 150 mg/ml. Berdasarkan jenis
anggur yang digunakan wine dapat dibedakan atas dua macam, yaitu red wine dan
white wine. Perbedaan keduanya dapat terletak pada bahan baku, red wine
menggunakan anggur anggur merah sedangkan white wine menggunakan anggur hijau
atau anggur merah yang dikupas kulitnya (Effendi, 2004). Selain itu lama dan
suhu fermentasi dari kedua jenis ini berbeda, red wine membutuhkan waktu
fermentasi selama 3 – 5 hari pada 24 – 270C sedangkan white wine membutuhkan
waktu selama 7 – 14 hari pada 10 – 210C.
Pada dasarnya hampir semua buah dapat dibuat menjadi wine
terutama yang mengandung gula (15 – 18%). Bila kandungan gula pada buah kurang
atau tidak mencukupi, maka sering ditambahkan gula pada saat proses fermentasi
wine. Syarat medium yang baik untuk pembuatan wine atau anggur, yaitu :
Varietas anggur yang digunakan dalam pembuatan wine (anggur), yaitu Vitis Vinifera dan Vitis labrusca. Berikut ini ciri-ciri dari kedua jenis anggur, yaitu :
- Harus mempunyai kandungan nutrisi tinggi
- Mempunyai keasaman yang tinggi sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan.
- Kandungan gula cukup tinggi
- Mempunyai aroma yang sedap.
Kulit tipis, rasa manis, dan segar
- Vitis Vinifera
Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering
Termasuk jenis ini adalah dari Eropa (Pinot Noir, Chardonnay, Cabernet Sauvignon, Gamay and Merlot) dan dari Indonesia (Gros Colman, Probolinggo biru dan putih, Situbondo Kuning, Alphonso lavalle, dan Golden Camphion).
2. Vitis Labrusca
Kulit tebal, rasa asam, dan kurang segar
Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m dpl
Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon, dan Isabella.
Jenis mikroba yang digunakan dalam pembuatan wine ini adalah :
Mikroorganisme yang sering berperan dalam fermentasi anggur buah adalah dari golongan khamir dari genus Saccharomyces, Candida, Hansenula pichia. Dari genus Saccharomyces yang dapat digunakan dalam pembuatan anggur buah antara lain Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces ovifformes, dan Saccharomyces fermentati (Frazier and Westhoff, 1978).
Khamir yang biasa dan banyak digunakan untuk fermentasi buah anggur adalah Sacharomyces cerevisiae dari varietas ellipsoideus. Saccharomyces cerevisiae varietas ellipsoideus biasa digunakan untuk fermentasi buah anggur karena khamir jenis ini mempunyai sifat yang dapat mengadakan fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30 oC. Selain itu dapat menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 – 20 % (v/v). Khamir jenis ini juga mampu memfermentasi beberapa macam gula diantaranya sukrosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, maltosa dan maltotriosa (Fardiaz, 1989). Fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae dapat dilakukan pada pH 4 – 5 dengan temperatur 27 – 35 0C, proses ini dapat berlangsung 35 – 60 jam.
Taksonomi Saccharomyces cerevisiae adalah sebagai berikut (Anonymousa, 2009) :
Divisi : EumycophytaSel yang termasuk jenis Sacharomyces cerevisiae berbentuk bulat, oval, atau memanjang. Dalam industry alcohol atau pembuatan anggur digunakan khamir permukaan yang disebut top yeast, yaitu khamir yang bersifat fermentative kuat dan tumbuh dengan cepat pada suhu 200C. Khamir permukaan tumbuh secara menggerombol dan melepaskan karbon dioksida dengan cepat mengakibatkan sel terapung pada permukaan. Contohnya adalah Sacharomyces cerevisiae var.ellipsoideus merupakan galur yang dapat memproduksi alkohol dalam jumlah tinggi, sehingga digunakan dalam industry pembuatan alcohol atau anggur (Fardiaz, 1989).
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Sacharomycetales
Famili : Sacharomycetaceae
Genus : Sacharomyces
Species :Sacharomyces cerevisiae
0 comments :
Post a Comment