Teori Sel

Teori mengenai sel yang berkaitan dengan fungsi-funsi sel, yaitu :
  1. Sel sebagai kesatuan structural
    (Mathias Schleiden, Teodor Schwan)
Mathias dan Teodor mengatakan bahwa makhluk hidup tersusun dari beberapa organ dan tiap organ tersusun atas jaringan dan tiap jaringan tersusun atas sel. Jadi sel merupakan kesatuan structural.
  1. Sel sebagai kesatuan fungsional 
    (Max Schultze)
Dalam teori ini Schultz menyatakan bahwa semua kegiatan hidup seperti metabolisme, eksresi, dan sintesis terjadi di dalam sel. Jadi, sel sangat berperan dalam tubuh.
  1. Sel sebagai kesatuan reproduksi 
    (Rudolf Virchow)
Teori ini dikembangkan oleh Rudolf dengan slogan nya yaitu “Omne Cellula ex Cellula) yang artinya setiap sel berasal dari sel. Karena sel merupakan hasil reproduksi dari sel, maka satuan terkecil dalam reproduksi adalah sel.
  1. Sel sebagai kesatuan 
    pertumbuhan (Rene Dutrochet)
Rene mengatakan suatu makhluk dikatakan tumbuh apabila terjadi penambajan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut disebabkan ole pertumbuhan volume sel/ penambahan jumlah sel.
  1. Sel sebagai kesatuan hereditas/ 
    penrunan sifat (Edmund B. Wilson)
Menurut Wilson sifat keturunan (hereditas) terdapat pada kromosom dan kromosom terdapat pada inti sel (nucleus), sedangkan inti sel terdapat pada sel kelamin yakni spermatozoa dan ovum.


B. KOMPONEN KIMIAWI SEL

Komponen kimiawi sel tersusun atas Protoplasma. Protoplasma adalah bagian isi sel yang hidup, yang merupakan suatu system yang kompleks terutama berupa koloid yang terdiri atas unsure-unsur senyawa tertentudengan pH(tingkat keasaman) tertentu. Didalam protoplasma terdapat sitoplasma dan nukleoplasma.
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di luar inti sel, sedangkan cairan di dalam inti sel disebuat nukleoplasma.

Komponen dasar penyusun protoplasma adalah :

1. Air yang jumlahnya berkisar 70-90% dari berat individu.

A. Beberapa teori tentang 
protoplasma :
  1. Felix Dujardin (1835) menyatakan bahwa cairan yang terdapat di dalam sel merupakan bagian yang sangat penting.

  2. Johannes Purkinye (1787-1869) menyatakan istilah protoplasma untuk melukiskan bahan-bahan embrional yang terdapat di dalam telur.

  3. Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik dari kehidupan.

  4. Huge Van Mahi (1805-1872) mengemukakan bahwa sel tumbuhan tersusun dan substans hidup yang
    disebut protoplasma.

B. Senyawa-senyawa dalam protoplasma 
:


1. Senyawa organic

Karbohidrat tersusun atas unsure-unsur C,H dan O. Karbohidrat di hasilkan pada proses    fotosintesis. Karbohidrat dibedakan menjadi :
  1. Monosakarida : Karbohidrat yang tidak di hidrolisis menjadi molekul yang lebih kecil. Contohnya: Glukosa, Fruktosa, Galaktosa.

  2. Disakarida : Karbohidrat yang mengandung dua unit sakarida. Misal : glukosa + fruktosa = sukrosa glukosa + glukosa = maltosa

  3. Polisakarida : Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit. Misal : amilum, glikogen, selulosa.

Protein tersusun atas unsure-unsur C,H,O, dan N. Terkadang ada S dan P. Protein merupakan komponen pembentuk sel dan bagiannya antara lain:

1. Membentuk organel sel seperti mitokondria, ibosom dan kromosom.

2. Membentuk selaput plasma.

3. Membangun jaringan tubuh dan mengganti bagian yang rusak.

4. Membentuk hormone, antibody, dan enzim yang berfungsi sbg biokatalisator.


Lemak(Lipid) terdiri atas unsure-unsur C,H, dan O. Lemak terbentuk dari asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak adalah untuk membentuk membrane sel dan mengatur peredaran lemak lain untuk masuk dan keluar sel.

Asam Nukleat sebagai komponen penyusun DNA (Deoksiribo Nukleic Acid) dan RNA (Ribo Nukleic Acid).

  1. Senyawa Anorganik

    1. Air yang bertindak sebagai pelarut unsure dan senyawa kimia dan juga berfungsi sebagai sarana
      transportasi zat.

    2. Garam-garam mineral

    3. Gas, dalam bentuk oksigen, karbondioksida, amoniak.


  1. Sifat-sifat Fisik Protoplasma

    1. Dengan adanya system koloid memungkinkan sitoplasma mengalami perubahan kepekatan yaitu fase sol (kondisi koloid encer) dan fase gel (kondisi koloid setengah padat setengah cair)

    2. Gerak brown yaitu gerakannya bebas dan acak tidak menentu. Gerak ini dipengaruhi oleh suhu,
      makin tinggi suhu gerakannya makin cepat.

    3. Efek Tyndall yang terjadi karena adanya gerak brown yg menyebabkan adanya pemantulan cahaya yang mengenai system koloid.

    4. Siklosis atau sirklosis adalah suatu gerakan protoplasma yang berupa arus. Gerak ini terjadi
      karena pengaruh tekanan, suhu, pH, dan kekentalan.

    5. Dalam system koloid, protoplasma berlaku hokum difusi dan osmosis hal ini terjadi karena terdapat adanya perbedaan kepekatan larutan dalam protoplasma dan untuk menjaga keseimbangan antara koloid dan larutan.


C. STRUKTUR DAN PERANAN 
BAGIAN-BAGIAN SEL


1. Bagian-bagian dari sel adalah sebagai berikut:
  • Selaput Plasma atau Membran Sel
Membrane sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmolema. Tebal membrane diantara 5-10nm. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapis-lapis. Bahan penyusun membrane sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara 50% lemak dan 50% protein. Penyusun membrane sel yang berupa karbohidrat berikatan dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik sehingga disebut dengan glikoprotein sedangkan karbohidrat berikatan dengan lemak disebut dengan glikolipid. Membrane sel bersifat semipermeabel yang artinya hanya bisa dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut.

Fungsi membrane sel adalah mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam membrane sel., menjadi tempat reaksi seperti reaksi terhadap cahaya matahari.

  • Inti Sel
Nukleus merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter 10-20nm, berbentuk bulat atau  lonjong. Nucleus berperan penting dalam aktivitas sel terutamadalam sintesis protein.

Nucleus terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :

  1. Membran Nukleus (Karioteka)
Susunan molekulnya berupa lipoprotein. Membrane ini juga dilengkapi dengan pori-pori yang berperan dalam memindahkan materi antara inti sel dan sitoplasmanya. Membrane inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi  yang menghadap sitoplasma dan berhubungan nya dengan membrane reticulum endoplasma.

  1. Matriks (Nukleoplasma)
Nukleoplasma terdiri atas cairan inti yang tersusun zat protein inti yang disebut dengan nucleoprotein.

  1. Anak Inti (Nukleolus)

Di dalam nucleolus terkandung banyak kromosom yaitu benang-benang halus DNA. Kromosom
tersebut berfungsi untuk :
    1. menentukan citi-ciri yg dimiliki sel.

    2. mengatur bentuk sel

    3. menentukan generasi selanjutnya.

  • Sitoplasma
Sitoplasma terdapat dalam sel di luar nucleus. Matriks pada sitoplasma disebut sitosol bahan dasar cair, larut dalam sitoplasma yang merupakan gudang bahan kimia vital, tempat proses glikolisis, sintesa lemank, nukleotida dan asam amino.

Organela penyusun sitoplasma adalah sebagai berikut :

  1. Mitokondria
Berbentuk lonjong dan memiliki struktur yang berbanding rangkap dan dinding lapisan sebelah dalam berlekuk-lekuk yg disebut dengan Krista. Mitokondria terdapat pada bagian tubuh yang paling aktif melakukan kerja antara lain otot, hati, jantung, ginjal. Fungsi mitokondria sebagai
penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.

  1. Retikulum Endoplasma (RE)
RE merupakan system yang sangat luas, membrane di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Kompososo kimianya tersusun atas lipoprotein. RE dibedakan menjadi dua yaitu :
    1. RE kasar mengandung ribosom sebagai transport protein

    2. RE halus tidak mengandung ribosom

Fungsi RE antara lain :
  1. sebagai transport lemak

  2. penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma

  3. transport protein yang disintesis dalam ribosom dan biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.

  1. Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil yang berfungsi untuk menyintesis protein. Terletak di dalam sel yang menempel pada RE dan ada yang berada bebas di dalam sitoplasma.

  1. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Pertama kali ditemukan oleh Camilio Golgi. Badan golgi terdiri atas sekelompok kantong pipih yang dibatasi membrane yang dinamakan saccula. Badan golgi pada tumbuhan disebut dengan diktiosom.

Fungsi badan golgi adalah sebagai berikut :
    1. tempat pembentukan zat-zat sekresi

    2. menyintesis karbohidrat dan digabungkan dengan protein

    3. membentuk dinding sel pada tumbuhan

    4. menghasilkan lisosom

    5. membentuk akrosom pada spermatozoa untuk memecah dinding ovum


  1. Lisosom
Lisosom berfungsi sebagai penghasil enzim pencernaan dan penghasil xat kebal, lisosom juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom membantu menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan yang baru yang disebut dengan autofagus. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan saja.

  1. Sentosom
Berbentuk bulat kecil dekat inti. Berfungsi untuk proses pembelahan sel. Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan saja.

  1. Vakuola (Rongga Sel)
Pada sel tumbuhan vakuola berfungsi :
    1. sebagai tempat menyimpan bahan makanan

    2. sebagai tempat penimbunan ampas metabolisme

    3. tempat penyimpanan air dan zat warna/pigmen.
Zat-zat yang terdapat dalam vakuola antara lain :
  1. Alkaloid yaitu senyawa kimia yang dapat bersifat racun dan mempunyai sifat fisiologis tertentu.

  2. Senyawa organic : karbohidrat, protein, lemak,

  3. Senyawa anorganik : nitrat, fosfat

  4. Asam-asam organic : tatrat, sitrat

  5. Kristal-kristal : kristal oxalate, kristal silikat, kristal karbonat.

  6. Butir-butir aleuron merupakan butir-butir protein halus sbg cadangan makanan.
Pada sel hewan hanya terdapat vakuola kontraktil yg berfungsi sebagai alat pengeluaran eksresi.

h. Plastida
Ada beberapa macam plastida menurut warna dan fungsinya :
  1. Kloroplas yaitu plastida yang berwarna hijau yang mengandung klorofil yang berperan dalam proses
    fotosintesis.

  2. Leukoplas, yaitu plastida yang tidak berwarna. Leukoplas dibedakan menjadi dua yaitu : Amiloplas berfungsi untuk menyimpan amilum dan Elaioplas berfungsi untuk menyimpan lemak.

  3. Kromoplas yaitu plastida yang warnanya bermacam-macam seperti xantofil berwarna merah, karotin
    berwarna oranye dll.

  1. Badan Mikro
Organel ini hampir ditemukan di semua sel eukariotik. Pada sel hewan banyak ditemukan pada sel hati dan jantung sedangkan pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel. Fungsinya untuk merombak hodrogen peroksida menjadi H2 dan O2 dengan bantuan enzim katalase.

0 comments :

Post a Comment