Struktur Jaringan Penyusun Dan Fungsi Daun

Filled under:


Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun
merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan
yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis
paling banyak berlangsung di daun.




Daun memiliki bentuk dan ukuran
tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan
seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh
memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak
mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang
mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi
diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara
dingin.







1. Fungsi Daun




Secara umum fungsi daun sebagai berikut:



1) Membuat makanan melalui proses fotosintesis.



2) Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.



3) Menyerap CO 2 dari udara.



4) Respirasi.







2. Struktur Jaringan Penyusun daun







Daun berbentuk pipih melebar dan
berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun
berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk
jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur
luar dan struktur dalam.







a) Struktur Jaringan luar Daun



Secara morfologi daun terdiri dari:



– Helaian daun ( lamina ).




– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat
bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada
tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.



Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan
lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan
pelepah daun talas.















Gambar 1. Struktur luar daun






Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna,
misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau
lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan
daun jambu.





Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:




– menyirip, misalnya pada daun mangga,



– menjari, misalnya pada daun pepaya,



– melengkung, misalnya pada daun gadung,



– sejajar, misalnya pada daun jagung,





Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun
menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan
susunan tulang daun sejajar atau melengkung.








b) Struktur Jaringan dalam Daun


 






1) Epidermis Daun





Epidermis berupa satu lapis sel yang
dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin (kutikula) atau kadang
dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang diapit
oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja,
misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung (pada daun teratai), ada
yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua
permukaan daun (atas dan bawah). Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang
tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara
epidemis daun, antara lain trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk
epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3.









Gambar 2. Epidermis dengan stomata









Gambar 3. Penampang melintang stomata















2) Mesofil Daun (Jaringan dasar)




Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim
yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun
Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan
tiang) dan parenkim spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade
bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat.
Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih
sedikit kloroplas, dan tersusun renggang.







3) Berkas Pengangkut Daun




Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.






4) Jaringan Tambahan Daun




Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.






Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci.







1) Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil




Bentuk daun Dikotil bermacam-macam,
bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Struktur daun
Dikotil dapat Anda amati pada Gambar 4.










Gambar 4. Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil









Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut








Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya









NoJaringanLetakFungsiCiri - Ciri
a)EpidermisMenyusun lapisan permukaan

atas dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di

bagian dalam dari kekeringan.

– Menjaga bentuk daun agar

 tetap.
Terdiri dari satu lapis sel kecuali

tanaman Ficus (tanaman karet).
b)KutikulaMelapisi permukaan

atas dan bawah daun.
Zat kutin pada kutikula

mencegah penguapan air

melalui permukaan daun.
Penebalan dari zat kutin.
c)

Stomata
Melapisi permukaan

atas dan bawah daun
– Sebagai jalan masuk dan

keluarnya udara.

– Sel penjaga sebagai pengatur

membuka dan

menutupnya stomata.
Mulut daun pada epidermis

dengan dua sel penutup
d)Rambut dan

kelenjar
Permukaan atas dan

bawah daun.
Alat pengeluaran.Alat tambahan pada epidermis
e)MesofilDi antara lapisan epidermis

atas dan

bawah.
Tempat berlangsungnya

fotosintesis.
– Terdiri dari sel parenkim,

banyak ruang antarsel.

– Kebanyakan berdiferensiasi




menjadi palisade (jaringan

tiang) dan spons (jaringan

bunga karang).

– Sel-sel jaringan tiang berbentuk

silinder, tersusun rapat,

dan mengandung klorofil.

– Sel-sel jaringan bunga karang

bentuknya tidak teratur, bercabang-

cabang dan berisi

kloroplas, susunannya renggang.
f)Urat daunPada helai daun.Transportasi zat.Menyirip atau menjari.











2) Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil






Daun Monokotil berbentuk seperti pita
dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat
daunnya sejajar. Struktur daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar
5.








Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil








Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut.








Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya







NoJaringanLetakFungsiCiri - Ciri
a)Epidermis

dan

kutikula
Lapisan permukaan atas

dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di

bagian dalam dari kekeringan.

– Mencegah penguapan air

melalui permukaan daun.
Terdiri dari satu sel dengan penebalan

dari zat kutin.
b)StomataBerderet di antara urat

daun.
Sebagai jalan masuk dan

keluarnya udara.
Mulut daun dengan dua sel penutup.
c)MesofilPada cekungan di

antara urat daun.
Membuat zat makanan melalui

fotosintesis.
Tidak mengalami diferensiasi, bentuknya

seragam kecuali mesofil berkas

pengangkut lebih besar, kloroplasnya

lebih sedikit, dindingnya lebih tebal.
d)Urat daunPada helai daun.Transportasi zat.Sejajar.

0 comments :

Post a Comment