LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Zoologi Vertebrata dengan judul  ” Aves” yang disusun oleh :
            Nama   :                          : Irnayanti Bahar
            NIM                               : 081404076
            Kelas/Kelompok            : B/II
            Telah diperiksa dan dikonsultasikan oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.
                                                                                         Makassar,    Mei 2010
Koordinator Asisten                                                                      Asisten
      Erwin S.Pd                                                                         A. Zulhamdi
                                                                                               NIM   : 061404029
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
Hartati, S.Si,M.Si
NIP: 1974 04 05 2000 03 2 002
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
                     Tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh. Organ-organ yang bekerja sama  dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk sistem organ, organ  juga bekerja sama dalam satu sitem menangani suatu fungsi utama.  Misalnya pada jantung, pembuluh darah, dan darah membentuk suatu sistem  sirkulasi yang membawa oksigen dan zat makanan keseluruh tubuh serta  mengangkut hasil buangan. Semua bentuk rancangan karya ilahi yang  menakjubkan dan tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh.
                                  Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat di  mana-mana, aktif pada siang hari dan unik dalam hal memiliki bulu  sebagai penutup tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan  terbang. Dengan kemampuan terbang itu aves mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa Aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia.  Banyak diantaranya mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagian  merupakan bahan makanan sumber protein. Beberapa diantaranya  diternakkan. Kata Aves berasal dari kata latin dipakai sebagai nama  klas, sedang Ornis dari kata Yunani dipakai dalam Ornithologi berarti  ilmu yang mempelajari burung-burung.
                      Mengingat akan pentingnya materi Amphibi sebagai dasar untuk mengetahui Zoologi  Vertebrata secara mendalam maka perlu kiranya pemahaman yang benar  tentang materi ini, hal inilah yang melatar belakangi praktikum ini  diadakan dengan judul ” Aves”.
B.     Tujuan
               Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Mengamati struktur anatomi dan struktur morfologi Aves. 
b. Melihat secara langsung bagian Anatomi atau sistem organnya.
C.   Manfaat
              Adapun manfaat setelah melakukan praktikum ini yaitu Mahasiswa bisa membedakan bagian morfologi dan anatomi dari , serta pemahaman mahasiswa juga bertambah mengenai Aves.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
                                 Aves adalah hewan yang paling dikenal orang, karena dapat dilihat di  mana-mana, aktif pada siang hari dan unik dalam hal memiliki bulu  sebagai penutup tubuh. Dengan bulu itu tubuh dapat mengatur suhu dan  terbang. Dengan kemampuan terbang itu aves mendiami semua habitat. Warna dan suara beberapa Aves merupakan daya tarik mata dan telinga manusia.  Banyak diantaranya mempunyai arti penting dalam ekonomi, sebagian  merupakan bahan makanan sumber protein. Beberapa diantaranya  diternakkan. Kata Aves berasal dari kata latin dipakai sebagai nama  klas, sedang Ornis dari kata Yunani dipakai dalam Ornithologi berarti  ilmu yang mempelajari burung-burung ( Jasin, 1992 ).
            Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin. Bulu yang  membentuk sayap berperan untuk terbang. Selain bulu ciri-ciri lainnya  pada burung adalah berpengaruh dari bahan keratin, tidak bergigi  struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun  ringan, memiliki empedal untuk menghancurkan makanan, lambung berotot  besar, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang empat ( Anonim a, 2010 ).
            Burung telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa  jenis burung seperti ayam, kalkum, angsa dan bebek telah didomestikasi  sejak lama dan merupakan sumber protein yang penting, daging maupun  telurnya. Disamping itu, orang juga memelihara burung untuk kesenangan.  Banyak jenis burung semakin langka di alam, karena diburu manusia untuk  kepentingan perdagangan, selain itu populasi juga terus menyusut karena  rusaknya habitat burung akibat kegiatan manusia ( Ville, 1991 ).
            Tulang-tulang burung memiliki struktur internal yang menyerupai sarang lebah, yang  membuat mereka kuat namun ringan. Adaptasi ini yang mengurangi berat  burung adalah hanya memiliki satu ovarium, selain itu burung modern juga tidak bergigi, suatu adaptasi yang mengurangi bobot kepala. Makanan  tidak dikunyah di dalam mulut tetapi digerus didalam empedal, suatu  organ pencernaan yang terletak dekat lambung. Paruh burung terbuat dari  keratin, terbukti sangat adaktif selama evolusi burung, dan terdapat  dalam beragam bentuk yang sesuai dengan jenis makanan yang berbeda-beda ( Surowiria, 1990 ).
            Aves hidup di darat. Kelompok ini dibedakan menjadi dua, berdasarkan  kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong  karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar. Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin contohnya pada pinguin gentoo ( Anonim b, 2010 ).
            Berdasarkan letaknya bulu-bulu dapat digolongkan ke dalam remiges, rectrices,  tectrices, parapterium, alula atau ala spuria. Remiges adalah bulu-bulu  yang terdapat pada sayap, rectrices, yaitu bulu-bulu yang terdapat pada  daerah ekor, vexillum ialah simetris. Tectrices yaitu bulu-bulu lainnya  yang menutupi badan, parapterium yaitu bulu-bulu yang terdapat di daerah bahu antara badan dan sayap. Sedangkan ala spuris yaitu bulu-bulu kecil yang melekat pada jari ke II dari extremitas superior ( Radiopoetro,  1996 ).
            Mulut mempunyai paruh (rostum) yang dibentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan  yang disebut cera, sedang disebelah dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk. Pada atap paruh atas terdapat lubang hidung ( Sukiya, 2003 ).
            Kelas Aves (butung) berevolusi selama radiasi reptilia yang sangat hebat pada zaman ezoikum. Telur amniotik dan sisik pada kaki hany alah dua  diantara semua ciri khas reptilia yang kita temukan pada burung. Akan  tetapi burung modern tampak sangat berbeda dari reptilia modern karena  memiliki bulu dan perkakas terbang lainnya yang khas ( Kimball, 1999 ).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
   Hari / Tanggal                      : Rabu, 7 April 2010
   Waktu                                  : Pukul 07.30 S.d 09.00
    Tempat                                : Laboratorium Biologi Lantai II Timur FMIPA UNM
 B. Alat dan Bahan
      1. Alat
          a. Papan seksi
          b. Alat seksi satu set
       2. Bahan
           a. Gallus bangkiva          ( Ayam )   
           b. Anas domestica           ( Angsa )
           c. Kapas
           d. Chloroform
C. Prosedur Kerja
 1. Meletakkan bahan di atas papan seksi
 2. Mengamati bentuk morfologi dari ayam, angsa lalu menggambar hasil pengamatan.
 3. Melakukan pembedahan dengan menggunting kulitnya masing-masing mulai dari kloaka ke arah kepala sampai rahang bawah.
 4. Menyisihkan kulitnya ke samping dan menahan dengan jarum.
 5. Membuka rongga perut ayam, angsa kemudian mengamati organ-organ dalamnya.
 6. Mengamati bagian anatominya masing-masing
 7. Menggambar hasil pengamatan dan membandingkannya dengan yang ada di penuntun praktikum.
       .
B. Pembahasan
     1.  Gallus bankiva dan Anas domestica
a.   Morfologi
                Tubuh ditutupi oleh bulu-bulu, terdiri atas bagian kepala, yaitu paruh 
( rostrum) yang terbentuk oleh mandibula pada ruang bawah dan ruang atas  di maxilla. Ada mata besar, tidak bergigi, berlidah, dan berjengger.  Badan terdir atas sayap satu pasang dan ekor yang ditutupi bulu  rectrices, badan di tutupi oleh bulu tectrices, dan padasayap ada bulu  remiges.padaatas paru terdapat lubang hidung (nares interna) dan nares  externa hidung sebelah luar ( Jasin, 1992 ).
   b. Anatomi
            terdapat sepasang extremitas anterior, merupakan ala (sayap) yang terlipat  seperti huruf Z, pada tubuh waktu terbang. Extremitas posterior berupa  kaki, otot daging paha kuat, sedang bagian bawahnya bersisik dan  bercakar untuk menerkam dan mengambil mangsanya. Tubuh dibungkus oleh  kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Bulu merupakan hasil  pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, flekibel ( Jasin, 1992 )
c. Fisiologi
    1. Sistem Digestoria
      Tructus digestivus terdiri atas paruh, cavum oris di dalamnya terdapat lingua  kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk sabagai lanjutannya adalah parink yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang dan pada  beberapa burung terjadi perluasan yang disebut crop sebagai tempat  penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan ( Jasin, 1992 ).
2. Sistem Sirkulasi
    Sebagai sentral adalah cor, yang terletak di dalam median berbentuk kerucut  diliputi oleh pembungkus pericardium, terbagi atas empat ruangan,  antrium sinistrum dan antrium dextrum yang terpisahkan oleh septum  atrium, ventriculum dinistrum, deventriculum dextrum yang terpisah oleh  septum ventriculum ( Jasin, 1992 ).
3. Sistem Respirasi
       Alat respirasi terdiri atas nostril yang terletak  pada paruh, cavum nasalis, cavum oris, larinx yang tersusun atas tulang rawan terhubungkan dengan cavum oris oleh rima glottis. ( Jasin, 1992 ).
4. Sistem Reproduksi.
                            Pada hewan jantan terdapat sepasang testis yang bulat, berwarna putih,  melekat disebelah anterior dari ren dengan suatu alat penggantung.  Testis sebelah kanan lebih kecil dari pada yang kiri. Dari masing-masing testis terjulur saluran vasa deferen sejajar dengan ureter yang berasal dari ren. Pada hewan betina terdapat sepasang ovari, hanya yang dextrum mengalami atrophis (mengecil dan tidak aktif) dari ovari menjulur  oviduk panjangberkelok-kelok.
d. Klasifikasi
    Kingdom              : Animalia
    Phylum                 : Chordata
    Class                     : Aves
    Ordo                     : Galliformes
    Sub ordo              : Palaenathae
    Family                  : Phasianidae
    Genus                   : Gallus
    Spesies                 : Gallus bankiva          ( Jasin, 1992).
  e. Kingdom               : Animalia
Phylum                  : Chordata
Classis                   : Aves
Ordo                      : Anseriformes
Familia                  : -
Genus                    : Anas
Spesies                  : Anas domestica  (Jasin, 1992).
   f. Habitat
               Hidup di darat ( Jasin,1992 )
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
         Berdasarkan kesimpulan maka yang dapat disimpulkan adalah :
 Struktur morfologi Anas domestica  dan Gallus bankiva  kepala (caput),   leher (cervix), dan truncus ( badan) serta cauda (ekor).
B. Saran
1.      Sebaiknya setiap praktikan senantiasa aktif dalam melakukan pengamatan,  agar hasil pengamatan yang diperoleh bisa lebih baik .
2.      Sebaiknya asisten dan praktikan menjalin kerjasama yang baik, agar  praktikum berjalan lancar.
3.   Sebaiknya pihak laboran memperbaharui alat-alat laboratorium, agar praktikum   dapat berjalan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a, 2010. Reptilia http: // dydear .multiply .com /journal /item /9/ Keanekaragaman _ Hayati. Di akses pada tanggal 15 April 2010.
Anonim b,2010. http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/13/mengenal-Reptil/. Diakses  pada tanggal 15 April 2010.
Jasin Maskoeri, 1992. Zoologi Vertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya.
Kimball, J, 1999. Biologi Jilid III. Jakarta : Erlangga.
Radiopoetra, 1996. Zoologi. Surabaya : Erlangga.
Sukiya, 2003. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : Jurusan Biologi Fakultas Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
Surowiria, Tumis, 1990. Pengantar Biologi Umum. Bandung : PT Angkasa Bandung.
Villee, 1991. Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga.

 
 
 
 
 
 
0 comments :
Post a Comment